Solopos.com, SOLO — Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit zoonosis, yakni penyakit yang yang menular dari hewan ke manusia. Namun kini penyakit tersebut juga bisa menular dari manusia ke manusia.
Banyak masyarakat yang khawatir dengan penyakit ini, terlebih jika menyerang pada ibu hamil. Hal itu juga berkaitan dengan kondisi janin yang dalam kandungan.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Triasari Oktavriana, M.Sc., Sp. KK, mengatakan terkait dampak cacar monyet pada bayi di dalam kandungan, sampai saat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
“Untuk risiko ke bayi sampai meninggal dunia, itu banyak pertimbangan. Tidak hanya sekadar karena cacar monyet kemudian bayinya serta merta meninggal. Sebab kita juga harus memperhatikan imunitas dari ibu hamilnya,” kata dia dalam Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo, belum lama ini.
Baca Juga: Bingung Membedakan Cacar Monyet dan Cacar Air? Ini Penjelasan Dokter
Dia menjelaskan, berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, masih banyak yang harus diteliti. Termasuk apakah bisa ditularkan melalui air susu ibu atau tidak.
“Itu masih perlu pembuktian. Tapi yang pasti, tidak selalu bahwa misalnya ibu kena cacar monyet kemudian si bayinya meninggal dunia itu tidak bisa dipastikan. Masalah imunitas dan komplikasi yang lain seperti penyakit penyerta itu juga menjadi pertimbangan,” lanjut dia.
Di sisi lain, dia mengatakan ketika dalam satu keluarga ada salah satu anggota keluarga yang terpapar cacar air, ada baiknya anggota keluarga lainnya bisa menjaga jarak. Termasuk untuk suami istri agar tidak melakukan hubungan suami istri terlebih dulu.
“Kalau berhubungan badan, sebaiknya jangan. Sebab kita tahu penularan cacar monyet ini salah satunya dengan kontak langsung atau kontak erat. Jadi sebainya kalau sudah diketahui anggota keluarga terkonfirmasi cacar monyet, ada baiknya menjaga jarak dulu,” jelas dia.
Baca Juga: Pejuang Diet Perlu Tahu, Menimbang Berat Badan Sebaiknya di Waktu Pagi
Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi atau mengakses layanan, bisa langsung ke Rumah Sakit JIH Solo di Jl. Adisucipto No. 118, Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo. Didukung oleh dokter, perawat, paramedis, dan staf yang profesional dan ramah dalam melayani pasien, JIH juga memiliki peralatan medis modern dan terbaru.
RS JIH Solo juga bisa dihubungi lewat email : infosolo@rs-jih.co.id, nomor telepon (0271) 746 9100, Gawat Darurat : 1-500-805, Whatsapp : +62811500805, Website: www.rs-jih.co.id/rsjihsolo, Instagram: @rs.jihsolo, Tiktok: @rsjihsolo, Facebook: @rsJIHSolo, Youtube: RS JIH Solo, serta Twitter @rsJIHSolo.
