SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang pilek. (Freepik.com) orang pilek di Solo bisa jadi ODP corona.

Solopos.com, SOLO — Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) di Kota Solo melonjak tajam. Per Senin (23/3/2020), ada 2.795 ODP virus corona di Solo.

Angka tersebut bukan harus membuat masyarakat takut. Pasalnya, jumlah ODP virus corona itu melonjak dikarenakan warga Solo dengan gejala batuk, pilek, dan demam sudah termasuk ODP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1 PDP Klaten Meninggal Dipastikan Negatif Corona, ODP Masih 344 Orang

Dokter spesialis penyakit dalam di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr Suryo Ariwibowo menjelaskan status ODP adalah tingkat awal kecurigaan secara medis, bahwa seseorang mungkin terkena infeksi Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

"Tingkat kecurigaan lebih kuat, adalah pasien dalam pengawasan [PDP]. PDP, pada umumnya ditandai dengan munculnya gejala penyakit yang lebih jelas, lebih berat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa (24/3/2020).

Suryo menegaskan ODP bukan pasien seperti PDP. Lonjakan angka ODP Covid-19 di Kota Solo disebabkan Solo sebagai wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal sehingga orang batuk pun termasuk sebagai ODP.

Sudah Bermutasi, Virus Corona di Luar China Lebih Menakutkan

"Menurut buku pedoman penanganan Covid 19 revisi 3 terbaru, pada daerah di mana dianggap telah terjadi transmisi lokal, katakanlah seperti kota Solo saat ini, seseorang yang demam saja, atau batuk/pilek/nyeri telan saja, akan dianggap sebagai ODP; apabila dokter tidak dapat memastikan adanya kemungkinan lain penyebabnya berdasarkan pemeriksaan medis yang meyakinkan," lanut Suryo.

Tujuan

Menurut Suryo, mudahnya penetapan ODP Covid-19 di wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal akan memudahkan penekanan persebaran virus corona, seperti di Kota Solo.

Jam Besuk RSUD Karanganyar Dibatasi, Pengunjung Nekat Lompat Pagar

"Apa untungnya kalau jumlah yang di-ODP-kan banyak ? Mendorong sebayak mungkin mereka yg kemungkinan terkena virus ini utk isolasi diri. Sehingga mereka sendiri lebih cepat sehat demikian pula masyarakat umumnya. Ingat, ODP diminta diisolasi di rumah, selama 14 hari," bebernya.

Ia menelaskan orang yang diisolasi hanya ODP, bukan orang yang bersangkutan dengan ODP. Suryo berharap siapa saja yang saat ini sedang batuk, pilek, demam, dan merasa nyeri untuk istirahat di rumah untuk menekan angka ODP virus corona di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya