Solopos.com, WASHINGTON DC -- Dokter Gedung Putih menyebut Presiden AS Donald Trump kondisinya membaik dan tidak lagi berisiko menularkan Corona. Risiko ini hilang sembilan hari setelah Trump dijangkiti Covid-19.
"Saya dengan senang hati melaporkan bahwa selain Presiden memenuhi kriteria CDC untuk penghentian isolasi yang aman Sampel PCR COVID-19 pagi ini menunjukkan, dengan standar yang diakui saat ini. Ia tidak lagi dianggap sebagai risiko penularan kepada orang lain," kata dokter Sean Conley seperti dilansir AFP, Minggu (11/10/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penyair Amerika Louise Glück Raih Hadiah Nobel Sastra 2020
Conley, yang dituduh kurang transparan soal kondisi Trump, mengatakan terhitung sudah 10 hari sejak Presiden pertama kali mulai menunjukkan gejala virus Corona. Presiden AS tersebut dirawat di rumah sakit satu hari kemudian, pada 2 Oktober.
Tes menunjukkan "tidak ada lagi bukti replikasi virus secara aktif," dan bahwa viral load Presiden AS tersebut "menurun," lanjut Conley. Meskipun demikian Conley tidak menyatakan bahwa presiden sekarang bebas Covid-19.
Edukasi Gaya Hidup Baru, Bupati Karanganyar Gunakan Denda dan Sanksi Sosial
Trump telah bebas dari demam dan gejalanya telah "membaik," kata Conley. Dia menambahkan bahwa dia akan terus memantau presiden saat dia "kembali ke jadwal aktif."
Donald Trump yang dirawat di rumah sakit selama tiga hari sebelum kembali ke Gedung Putih, telah siap untuk kembali berkampanye.
Keren! Usia Belum Genap 25 Tahun, Lebih Dari 1.000 Anak Muda Sudah Jadi Dosen
Trump tertinggal dari penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, dalam jajak pendapat kurang dari sebulan sebelum pemilihan pada 3 November.