SOLOPOS.COM - Florence Pallardy (kiri) dan suaminya Pierre Pallardy (Poitou-charentes.france)

Solopos.com, PARIS – Seorang dokter ternama Prancis divonis 10 tahun penjara setelah terbukti melakukan pemerkosaan dan pencabulan. Namun hal ini langsung dibantah sang Istri dengan secara terbuka mengungkap Dokter berusia 72 tahun itu memiliki problem ereksi.

Pierre Pallardy terjerat dakwaan kejahatan seksual terhadap pasien dan wanita. Istrinta, Florence Pallardy bergegas membantah kabar itu dan menyebut suaminya telah difitnah.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Secara terbuka, Florence mengungkapkan suaminya memiliki gangguan ereksi sejak tahun 2003 karena penyakit prostat prostat.

“Tidak masuk akal, saya ingin tau apa dasar hakim memutuskan suami saya bersalah,” kata Florence Pallardi seperti dilansir Al-Arabiya, Senin (28/10/2013).

Sebelumnya diberitakan Dokter yang pernah menangani Rudolf Nureyev dan Pablo Picasso ini terpaksa “mengaku” pernah melakukan pencabulan terhadap 19 wanita. Sementara Jaksa pengadilan Paris mendakwa Dokter bernama Pierre Pallardy atas perbuatannya memperkosa 5 orang gadis dan 7 kali melakukan aksi cabul.

Pallardy ditangkap pada tahun 2006 lalu setelah para korban melapor ke kepolisian setempat. Para korban menuturkan Dokter spesialis osteopati atau penyembuhan penyakit tulang ini sengaja meraba dan membelai organ sensitif pasien dengan maksud yang tidak jelas.

Dalam persidangan, Pallardy membantah dakwaan yang dijeratkan kepadanya. Dia berargumen bahwa wanita-wanita tersebut salah memahami metode terapi yang dilakukannya.

Menurutnya, metode yang dilakukan memang secara signifikan akan membuat pasien kembali pada nostalgia tindak kekerasan seksual yang pernah dialami. Tapi dalam beberapa kasus, argumen ini mudah saja dibantah.

Jaksa sebelumnya mengajukan tuntutan hukum 12 tahun penjara bagi Pallardy. Namun hakim akhirnya menjatuhkan vonis 10 tahun penjara.

Jaksa menyebut Pallardy sengaja menggunakan posisinya sebagai seorang dokter untuk melakukan tindakan tak senonoh terhadap pasien wanitanya yang rapuh. Pengacara yang membela Pallardy merasa keberatan dengan vonis tersebut. Sang pengacara menyebut, kasus ini kekurangan bukti yang objektif.

Pallardy dikenal banyak menangani tokoh-tokoh terkenal di Prancis dengan menggunakan metode osteopati, yang melibatkan manipulasi otot dan tulang untuk tujuan kesehatan.

Bersama dengan istrinya Florence, Pallardy pernah dijuluki media Prancis sebagai First Couple of Health.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya