SOLOPOS.COM - Akun Facebook ancam dokter (Detik.com/Tangkapan layar)

Solopos.com, PONOROGO — Dua akun facebook mengancam dokter terkait Covid-19 di Ponorogo viral. Dua akun ini mengancam lewat komentar dengan kata-kata kasar disertai rencana hendak berbuat kekerasan.

Dua akun facebook ini atas nama ‘Hery Dlondonge Wong Keling’ dan ‘Agus Roslan’.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

“Golek i ae dokter e terus di tekek opo di sontek mati…. Ben kapok… Covid e wis ilang tpi dokter sing sik ngetokne virus iki langsung ae di golek i sopo sing nangani pasien terus di idak cengel e ben ra kesuwen,” bunyi ancaman terhadap dokter Ponorogo dari akun facebook Hery Dlondonge Wong Keling.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ponorogo Aris Cahyono menyoroti permasalahan ini. Aris mengaku prihatin dengan adanya hujatan dan ancaman yang ditujukan ke Tenaga Kesehatan (nakes) di Ponorogo melalui akun facebook.

“Padahal nakes bekerja sebagai garda terdepan, (ancaman) ini menambah beban moral kita,” tutur Aris kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Kudus Dapat Tambahan Nakes Tangani Covid-19

Menurut Aris, adanya ancaman lewat akun facebook itu diharapkan tidak mempengaruhi kinerja para nakes di Ponorogo. Dia pun meminta para dokter menyikapi dengan kepala dingin.

“Pemahaman masyarakat terhadap Covid-19 berbeda sehingga menentukan sikap di media sosial,” imbuh Aris dilansir Detik.com.

Aris menambahkan ada orang yang tahu betul soal Covid-19 ini dengan mencari sendiri informasi. Tapi ada juga masyarakat yang setengah tahu tapi gampang terprovokasi dan ikut-ikutan. Jadi pemahaman masyarakat akan menentukan sikapnya terutama di media sosial seperti facebook di Ponorogo.

Baca juga: Viral Perwira Polisi Pungli Pelanggar Lalin di Jombang

Berdasarkan Tes

Apalagi soal istilah ‘dicovidkan’ di Ponorogo seperti dituduhkan dalam akun facebook, Aris menegaskan tidak ada istilah tersebut di dunia medis. Status Covid-19 pasien ditentukan berdasarkan tes.

Aris pun berharap informasi yang beredar di masyarakat tidak menimbulkan kesalahpahaman. Juga muncul perspektif negatif kepada para nakes terutama dokter.

“Semoga masyarakat lebih paham kerja kita dan tidak selalu menyudutkan nakes,” tandas Aris menanggapi ancaman kepada nakes di Ponorogo lewat akun facebook.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya