SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter. (Freepik)

Solopos.com, BANTUL – Puskesmas Banguntapan 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpaksa harus ditutup sementara karena salah satu dokter di tempat tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Penutupan Puskesmas Banguntapan 1 itu dibenarkan oleh Camat Banguntapan, Fauzan Mu’arifin. Puskesmas yang berada di Wirono, Baturetno, tersebut ditutup selama dua hingga tiga hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak PHK Akibat Pandemi Covid-19, Pendaftar Balai Latihan Kerja Boyolali Melonjak Hingga 400%

Selain itu, puskesmas juga disemprot dengan disinfektan. Tak sampai disitu, pihaknya juga telah mengumumkan terkait dengan penutupan puskesmas kepada masyarakat melalui media sosial.

“Sementara untuk warga yang ingin berobat bisa mengakses Puskesmas Banguntapan 2, atau tempat lainnya,” kata Fauzan seperti dilansir Solopos.com, Jumat (3/7/2020).

Menurut Fauzan, dokter yang positif dan bertugas di Puskesmas Banguntapan I sejatinya bukanlah warga Bantul, tetapi warga Sleman. Oleh karena itu, dokter tersebut tidak tercatat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul.

“Hanya ada satu dokter dan dia warga Sleman,” terang Fauzan.

Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tembus 60.695, Sembuh 27.568, Meninggal 3.036

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dan Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo yang dikonfirmasi sampai kini belum menjawab.

Hingga berita ini diturunkan, usaha Harian Jogja untuk menghubungi belum mendapat respons. Selain itu pesan melalui aplikasi WhatsApp juga hanya dibaca dan tidak dibalas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya