SOLOPOS.COM - Rumah korban perampokan disertai pembunuhan di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). (Okezone)

Dodi, salah satu korban perampokan Pulomas yang berakhir tragis, dikenal sebagai ketua RT 12. Dia memiliki dua rumah di kawasan itu.

Solopos.com, JAKARTA — Polisi terus menyelidiki kasus perampokan disertai dengan pembunuhan sadis yang terjadi di Jl. Pulomas Utara No. 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Pemilik rumah yang menjadi korban adalah seorang arsitek yang juga ketua RT di salah satu blok di kawasan itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut salah satu tetangga korban, Iyem, 60, menjelaskan bahwa korban bernama Dodi Triono, 59, merupakan Ketua RT 12. Iyem menerangkan Dodi beserta keluarga tinggal di lokasi kejadian perkara, yaitu di RT 1 RW 14 untuk sementara. Hal ini karena salah satu rumahnya di RT 12 sedang dilakukan renovasi.

“Dodi merupakan Ketua RT 12 RW 16 rumahnya ada dua. Di sini warga, di sana ketua RT. Kalau di kejadian ini, merupakan RT 1 RW 14,” kata Iyem di kediamannya, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Semasa hidupnya, kata Iyem, Dodi merupakan sosok yang gemar mengoleksi mobil mewah. “Dia senang mobil mewah dan sport. Semua jenis mobil sempat punya, seperti, Ferari Lamborghini dan Alphard,” imbuhnya.

Namun, dalam kesehariannya, Iyem tidak mengenal secara dekat dengan korban. Hanya sebatas tegur sapa sebagai tetangga semata. “Namanya warga kompleks yah, pasti hanya say hello saja. Dia juga baru di sini, baru dua tahun,” tutupnya.

Salah satu sahabat korban, Adang Tanuwijaya, mengaku sudah 20 tahun mengenal Dodi. Menurutnya, Dodi merupakan pemilik usaha konsultan arsitektur bernama PT DA Internasional. “Dia itu teman grup badminton. Kali terakhir [kami] berkomunikasi Sabtu lalu, sementara sih biasa saja,” kata Adang yang ditayangkan TV One, Selasa sore.

Sahabat Dodi lainnya, Ronny, mengenal korban sebagai tetangga yang baik. Setiap akhir pekan, kata dia, Dodi bersama para sahabatnya berkumpul dan bermain bulutangkis.

“Saya kenal anaknya, tetangga sebelah rumah juga, ada adik iparnya. Beliau orang baik, sangat peduli sama lingkungannya, beliau bersosial tinggi, jadi enggak ada seperti itu [orang yang tidak suka]. [orang] Baik dia,” kata Syahrul, tetangga Dodi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya