Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga Menurut Islam

Solopos.com, SOLO — Allah SWT memiliki ketentuan yang tak terduga bagi para umatNya, termasuk ketika umat Islam berdoa kepadaNya supaya bisa segera membayar utang dengan cara cepat.

Untuk bisa membayar utang, umat muslim harus berikhtiar dengan bekerja giat agar memperoleh rezeki untuk lepas dari lilitan utang. Hukum membayar utang adalah wajib kecualia dibebaskan oleh peminjamnya.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Ditakutkan, jika utang tidak diselesaikan di dunia, makan urusannya akan berlanjut di akhirat.

Untuk itu, sebagai umat muslim yang taat juga bisa berdoa kepada Allah SWT supaya bisa segera membayar utang dengan cara tak terduga.

Baca Juga: Doa untuk Mama Tercinta di Hari Ibu Menurut Islam

Diulas Solopos.com sebelumnya dan mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU online), berikut ini bacaan doanya.

Allaahumma innii a‘uudzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘uudzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘uudzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘uudzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.

Baca Juga: Serangkaian Doa Kelahiran Anak sebagai Ucapan Syukur

Artinya:  Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang

Selain itu, umat muslim juga bisa membaca doa supaya bisa membayar utang dengan cara tak terduga berikut ini.

Baca Juga: Hukum Tidak Sanggup Membayar Utang dalam Ajaran Islam

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhika ‘amman siwaak.

Artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram. Dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.

Supaya bisa membayar utang dengan cara tak terduga, umat muslim bisa membaca doa terakhir ini berdasarkan HR Muslim 2713.

Baca Juga: Bolehkah Tidak Membaca Doa Qunut saat Salat Subuh? Ini Hukumnya Menurut NU

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya: Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.