Solopos.com, SOLO — Musim kemarau berakhir digantikan musim penghujan. Dalam Islam, manusia dianjurkan membaca doa saat mengetahui hujan turun.
Dikutip dari Detik.com, Minggu (10/11/2019), Dalam hadist riwayat Al Hakim dan Al Baihaqi, disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda "Dua doa yang tidak akan ditolak, yakni doa ketika azan dan doa ketika turunnya hujan".
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ada beberapa doa ketika turun hujan. Berikut tiga doa yang dianjurkan dibaca saat hujan turun:
1. Doa Saat Turun Hujan
Doa turun hujan diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah Radhiyallahu Anha mengatakan seperti berikut.
Innannabiyya shalallahu'alaihi wa sallam kaa na idzaa ra al mathara qaa la Allahumma shoyyabaan naa fi'an
Artinya: Nabi SAW ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucap Allahumma shoyyiban naafi'an.
2. Hujan Lebat
Selain itu, ketika hujan menjadi lebih lebat Nabi Muhammad SAW juga berdoa pada Allah SWT. Dalam doanya, ia meminta agar cuaca dikembalikan menjadi cerah.
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari nomor 1014, Nabi Muhammad SAW berdoa:
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya : Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.
3. Doa Saat Hujan Reda
Setelah doa turun hujan, Nabi Muhammad SAW juga bersabda mengenai doa ketika hujan reda. Berdasarkan hadist riwayat Bukhari nomor 846 dan Muslim nomor 71, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Ashbahamin 'ibaadi mu'minun bii wa kaafirun fa ammaa man qaala muthirnaa bi fadhlillahi warahmatihi fadzaalika mu'minun bii wa kaafirun bilkaukabi wa ammaman qaala muthirnaa binau ikadzaa wa kadzaa fadzlika kaafirun bii mu'min bil kakukab.
Artinya: Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhillahi wa rohmatih' (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dia lah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan, yang mengatakan 'Muthirna binnau kadza wa kadza' (kami diberi hujan karena sebab binatang ini dan ini), maka dia lah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.