JOGJA—Tak satupun tim sukses paslon Pilkada Kota Jogja yang datang dalam kegiatan doa bersama yang digelar di Masjid Diponegoro, Balaikota Jogja, Jumat (23/9) siang. Padahal kegiatan tersebut juga diikuti 30 anak yatim dari Yayasan Yatim Mandiri demi mendoakan Pilkada Kota Jogja berjalan lancar.
Kepala cabang Yayasan Yatim Mandiri Jogja, Katmini mengatakan, Pilkada merupakan sebuah proses demokrasi yang harus dilakukan dengan kejujuran dan niat bersih untuk melahirkan pemimpin yang bersih pula. “Sebagai warga Jogja kami ingin doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan pilkada. Siapapun nanti kami berharap proses ini berjalan dengan bersih dan melahirkan pemimpin yang bersih pula,” katanya.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Menurut dia, Yayasan Yatim Mandiri sudah melakukan koordinasi dengan masing masing paslon untuk hadir mengikuti doa bersama tersebut. Namun dengan alasan tidak ingin memanfaatkan masa tenang, maka seluruh paslon tidak hadir. Upaya undangan serupa juga disampaikan kepada tim sukses maupun penyelenggara pilkada Kota Jogja seperti KPU dan Panwaslu. Namun seluruhnya tidak ada yang hadir.
Kondisi itu dinilai Katmini sebagai hal yang mengecewakan. “Sebenarnya kami kecewa, mereka sudah kami lakukan konfirmasi tapi tidak ada yang datang. Sebenarnya niatan kami positif, hanya memohon doa saja,” katanya. Kendati demikian, kegiatan doa bersama tetap dilaksanakan. Doa bersama dipimpin oleh ustad Fadlan. (Harian Jogja/Rina Wijayanti)