SOLOPOS.COM - Peserta doa bersama dari Wonogiri untuk tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, berfoto bersama di Stadion Pringgondani, Kabupaten Wonogiri, Rabu (5/10/2022) malam. (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI — Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Wonogiri dan puluhan pencinta sepak bola di wilayah setempat menggelar doa bersama di Stadion Pringgondani, Rabu (5/10/2022) malam. Doa itu dipanjatkan untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, Sabtu (1/10/2022).

Acara doa bersama dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Peserta yang berjumlah 120 orang itu duduk melingkar. Masing-masing dari mereka membekali diri dengan lilin untuk dinyalakan saat doa dimulai.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Sekda) Wonogiri, Teguh Setiyono, turut hadir dalam kegiatan itu. Ia bertindak mewakili Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan keprihatinan atas apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ia berharap tragedi tersebut menjadi pembelajaran bagi Wonogiri.

“Semoga kejadian dan tragedi di Kanjuruhan kemarin dapat menjadi pembelajaran di Kabupaten Wonogiri. Mari bersama-sama kita serahkan tragedi Kanjuruhan kepada aparat dan jangan membuat opini yang dapat mengganggu Kamtibmas [keamanan dan ketertiban masyarakat],” ucapnya.

Baca Juga: Bangkitkan Laskar Gajah Mungkur, Persiwi Fans bakal Gelar Tarkam

Perwakilan Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Wonogiri, Sunarto, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto yang telah mengadakan acara doa bersama. Menurutnya, momentum tersebut luar biasa karena dapat sekaligus menghormati dan menghayati kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan, Sunarto memastikan seluruh perangkat penyelenggara pertandingan sepak bola di Wonogiri akan belajar. Terlebih saat ini Persatuan Sepak Bola Wonogiri (Persiwi) tengah mengikuti Liga 3 Wonogiri.

Ia sekaligus memohon kepada Pemkab Wonogiri untuk dapat mendukung fasilitas sepak bola beserta tempatnya lantaran saat ini fasilitasnya dinilai kurang mendukung.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga 3: Persika Karanganyar Hajar Persiwi Wonogiri

Terpisah, Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, selaku penyelenggara doa bersama, mengatakan acara itu digelar dengan menitik beratkan dua hal. Pertama, memanjatkan doa kepada seluruh korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kedua, sebagai upaya agar menjaga situasi di Kabupaten Wonogiri yang kondusif.

“Bahwa kejadian tersebut merupakan pengalaman dan menjadi pelajaran bagi kita bersama. Mari bersama-sama membuat Wonogiri selalu adem ayem, tenteram, dan tanpa gangguan. Kita pertahankan situasi yang kondusif di Kabupaten Wonogiri,” ucap AKBP Dydit dalam sambutannya, Rabu.

Seusai berdoa, seluruh peserta berfoto bersama sembari menyanyikan yel-yel Aremania, suporter klub sepak bola Arema Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya