SOLOPOS.COM - Suryadharma Ali (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, MOJOKERTO — Menteri Agama Suryadharma Ali meminta masyarakat tidak menanggapi tawaran doa berbayar yang dilakukan salah satu perkumpulan akhir-akhir ini.

“Saya meminta kepada warga masyarakat untuk tidak menanggapi adanya doa yang berbayar seperti itu, karena menurut saya tidak ada ulama atau juga tokoh agama yang menerapkan doa berbayar seperti itu,” katanya di sela-sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Museum Majapahit, Trowulan, Mojokerto, Jumat (3/1/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengemukakan, kalau memang seseorang ingin dan mau mendoakan sebaiknya langsung didoakan saja secara ikhlas tanpa ada embel-embel apapun. “Tidak perlu yang bersangkutan, terutama yang akan didoakan itu harus membayar sejumlah uang supaya bisa didoakan,” katanya.

Itulah sebabnya, dengan adanya kasus seperti ini respons pemerintah adalah meminta masyarakat tidak menanggapi masalah itu. “Melalui media, kami berharap masyarakat tidak menanggapi adanya doa berbayar seperti itu. Karena memang pada dasarnya tidak ada doa yang membayar,” katanya,

Dalam kunjungan ke Jawa Timur selama tiga hari, Jumat-Minggu (3-5/1/2013), Presiden SBY dijadwalkan melakukan serangkaian kegiatan seperti menghadiri Haul Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Selain itu, dalam kunjungannya ke Museum Majapahit, Presiden SBY mendapatkan penjelasan dari petugas museum terkait peninggalan Kerajaan Majapahit.

Presiden juga berkesempatan melihat dari dekat beberapa peninggalan Majapahit seperti fondasi rumah masa Kerajaan Majapahit. Di akhir kunjungan di Museum Majapahit, Presiden sempat menuliskan prasasti yang bertuliskan, “Mari kita jadikan kebesaran Majapahit yang gemilang di cagar budaya ini, semoga Indonesia makin jaya dan gemilang.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya