SOLOPOS.COM - Ilustrasi upaya penganiayaan. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polisi masih mendalami kasus penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni dan dua orang lainnya di Cemara Kandang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (21/6/2020). Beberapa penyelidikan yang dilakukan antara lain dengan menguji DNA penyerang wakapolres Karanganyar.

Perkembangan pendalaman kasus tersebut diungkapkan oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, ketika ditemui wartawan Senin (22/6/2020). Dia menjelaskan saat ini proses penyelidikan masih dilakukan secara tertutup oleh Densus 88, Satreskrim Polres Karanganyar, dan Polda Jateng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Desa di Wonogiri Bikin Video untuk Sosialisasi Bansos, Videonya Kocak Banget!

Berdasarkan olah TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti antara lain sebilah pisau yang belum digunakan, beberapa pakaian, alat makan, alat mandi, dan beberapa tulisan serta buku kecil.

“Saat ini masih dalam penyelidikan lebih dalam. Untuk pelaku masih dalam pendalaman juga identitasnya. Kami masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan identitas dan motif pelaku. Kami sudah menggeledah dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk dianalisa,” ujar dia.

Hot News, Bantu Tangani Covid-19 Bisa Dapat Keringanan Pajak Penghasilan

Menurut Leganek, jasad penyerang wakapolres Karanganyar diautopsi di RS Bhayangkara. Selain itu, pihaknya juga menguji DNA milik pelaku untuk dicocokan dengan beberapa identitas yang sudah dicurigai.

Namun, sang kapolres menolak untuk berspekulasi sebelum hasil pencocokan identitas sudah keluar.

“Untuk pelaku sebenarnya sudah ada titik terang. Tapi kami masih harus pe-matching-an data dulu. Jadi belum bisa diungkap. Kami tidak mau terlalu banyak dugaan. Kami sedang menguji DNA untuk dicocokan dengan beberapa alternatif yang ada,” ungkapnya.

8 Saksi

Selain menguji DNA jasad pelaku, polisi juga memeriksa keterangan dari delapan saksi di lokasi kejadian. “Untuk saksi yang kami periksa ada delapan orang termasuk korban,” ujarnya.

Terkait kondisi korban saat ini, Leganek mengungkapkan ketiganya sedang dalam masa pemulihan dan sudah diperbolehkan untuk rawat jalan. “Korban juga sekarang dalam proses pemulihan dan kondisinya sudah cukup baik,” tutur dia.

Dilaporkan Solopos.com sebelumnya, penyerang wakapolres Karanganyar diduga sebagai Karyono Widodo, 46, warga Jl. Argo Manis I RT 022/RW 007, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya