SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat tumpukan sampah yang berada di tepi jalan raya Juwiring-Delanggu, Desa Juwiring, Jumat (22/4/2022). Tumpukan sampah di tempat itu kian melubar ke tepian jalan sejak TPS di Pasar Delanggu ditutup. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten segera berkoordinasi dengan Kecamatan Juwiring mengatasi persoalan sampah di bak penampungan sementara yang meluber hingga ke tepi jalan raya Juwiring-Delanggu. Melubernya sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) itu membuat kawasan tersebut kumuh dan dikeluhkan warga.

Kepala DLH Klaten, Srihadi, mengatakan persoalan sampah yang meluber ke tepian jalan itu sudah pernah ditangani bersama camat setempat sekitar dua atau tiga bulan lalu. Sampah yang sempat meluber pernah diangkut petugas DLH, dalam hal ini Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah. Hanya, saat ini sampah kembali meluber ke tepian jalan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami segera tangani dan kami komunikasikan dengan camat. Kondisi itu terjadi lebih karena ada yang masih kurang sadar dalam mengelola sampah,” jelas Srihadi saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (25/4/2022).

Srihadi mengimbau agar warga tak membuang sampah di sembarang tempat. Dia berharap pemilahan sampah bisa dilakukan dari masing-masing rumah tangga sehingga bisa mengurangi volume sampah yang terbuang.

Baca Juga: Berawal dari Nongkrong, Anak Muda Jomboran Klaten Bikin Sedekah Sampah

“Sampah yang sudah dipilah dan masih memiliki nilai jual bisa menghasilkan rupiah,” katanya.

Tumpukan sampah di tepi jalan raya Juwiring-Delanggu, Desa/Kecamatan Juwiring meluber hingga ke tepian jalan. Kondisi itu sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir. Sampah kian menumpuk dan meluber sejak tempat pembuangan sementara (TPS) di Pasar Delanggu ditutup.

Di lokasi pembuangan sampah di tepi jalan raya Juwiring-Delanggu tersebut sudah disediakan bak penampungan sampah. Hanya, sampah seakan dibuang sembarang tempat dengan memanjang di tepi jalan yang berdekatan dengan sungai.

Baca Juga: Truk Terguling, Sampah 5 Ton Kocar-Kacir di Jalanan Klaten

Salah satu warga Desa Juwiring, Ruli, mengatakan sampah semakin meluap sejak beberapa bulan terakhir. Sampah kian menumpuk TPS di Pasar Delanggu ditutup sejak awal April.

Secara rutin, petugas mengambil sampah dari TPS tersebut. Namun, sampah yang diangkut hanya sampah yang ada pada bak penampungan sampah.

“Banyak yang membuat sampah di tempat itu dari warga di luar desa dan membawa sampah dalam jumlah banyak. Ada yang menggunakan pikap,” kata Ruli.

Baca Juga: Bantaran Sungai Banjiran Klaten, Dulu Lokasi Pembuangan Sampah Kini Jadi Tempat Baca

Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, membenarkan tumpukan sampah di TPS tepi jalan raya Juwiring-Pedan itu kian membeludak setelah TPS di Pasar Delanggu ditutup. Lantaran kapasitas bak tak mencukupi, sampah dibuang hingga meluber ke tepian jalan.

“Semoga sampah yang meluber bisa segera diangkut dan dibersihkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya