SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah (Jateng) mengklaim Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang ramah lingkungan. Beroperasinya PLTU Batang pada 2020 nanti pun dijamin tidak akan mengakibatkan pencemaran udara pada lingkungan sekitar.

Kepala DLHK Jateng, Teguh Dwi, mengatakan pembangunan PLTU Batang sudah menggunakan teknologi super canggih dengan penyaring polutan Ultra Supercritical (US). Dengan kecanggihan teknologi itu, PLTU Batang pun dijamin tidak akan mencemari udara sekitar dengan mengeluarkan debu atau fly ash yang berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Nah, apa yang terjadi sekarang. Kalau di Cilacap kemudian mengembangkan plan 3 dan 4 itu sudah menggunakan Ultra Supercritical sebagai aspek regulasi. Jadi Insya Allah yang ada di Batang tidak sesuai dengan pemikiran orang akan adanya polusi debu,” ujar Teguh saat dijumpai wartawan di kampus Undip Semarang, Selasa (18/6/2019).

Menurut Teguh penggunaan US di PLTU Batang dan Cilacap berbeda dengan PLTU Rembang dan Cilacap tahap 1 dan 2 yang sudah lebih dulu beroperasi. Pada PLTU Rembang dan Cilacap tahap 1 dan 2 teknologinya cenderung masih menggunakan teknologi Supercritical yang belum dikembangkan secara sempurna. Alhasil di PLTU Rembang dan Cilacap tahap 1 dan 2 masih kerap mengeluarkan abu atau fly ash yang bisa menyebabkan masyarakat di sekitar mengalami sesak nafas.

“Dari pembangunan PLTU yang sudah beroprasi itu, kita kemudian jadikan temuan. Sudah ada laporan kepada kami untuk melakukan kajian,” ujar Teguh.

PLTU Batang merupakan pembangunan proyek yang akan menghasilkan kapasitas listrik 2.000 megawatt (MW). Pembangkit bertenaga uap dari batu bara tersebut diklaim bisa memenuhi kebutuhan industry di beberapa daerah di Jateng, seperti Pekalongan, Kendal, dan Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya