SOLOPOS.COM - Ilustrasi cangkok hati pada pasien hepatitis akut. (Freepik.com)

Solopos.com, SRAGEN – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mengimbau warga bisa mewaspadai dan mencegah penularan hepatitis akut yang belakangan menyerang kalangan anak-anak dengan usia kurang dari 16 tahun. Penyakit hepatitis akut merupakan penyakit menular yang patut diwaspadai dan dilakukan upaya pencegahan sejak dini.

Pencegahan yang dilakukan dengan melakukan protokol kesehatan, pola hidup bersih dan sehat, serta menghindari kontak dengan orang sakit. Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr. Sri Subekti, menerangkan pencegahan dilakukan dengan mengenali cara penularannya, yakni lewat saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menerangkan pencegahan penularan dari saluran pencernaan dilakukan dengan rutin cuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak berganti alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Kemudian pencegahan penularan lewat saluran pernapasan, kata dia, dilakukan dengan mengurangi mobilitas, menggunakan masker jika bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan menghindari keramaian atau kerumunan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Gejala awalnya mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Kemudian gejala lanjutnya meliputi air kencing bewarna pekat seperti teh dan buang air besar [BAB] bewarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun,” jelas Subekti saat dihubungi Solopos.com, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Menular Lewat 2 Saluran, Ini Cara Mencegahnya

“Sebenarnya semua orang rentan hepatitis ini tetapi kalau yang lagi ngetren sekarang usia di bawah 16 tahun. Makanya, penyakit ini perlu diwaspadai dan harus ada upaya kampanye pencegahan.”

Subekti menerangkan penyakit ini indikasi penyebabnya berupa virus, yakni jenis virus Adenovirus, Sars-Cov2, ABV, dan virus lainnya. Upaya pencegahan seperti pencegahan Covid-19 karena kedua virus ini sama-sama berbahaya. Ikatan Dokter Anak Indonesia, kata dia, sudah mengeluarkan rekomendasi penanganannya dan ada jenis hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan hepatitis akut ini hampir sama dengan Covid-19 tetapi upaya pencegahannya lebih fokus pada anak-anak. Bupati mengimbau warga Sragen waspada dan mencegah datanganya virus dengan protokol kesehatan seperti pencegahan pada Covid-19.

Baca Juga: Jika Bergejala Hepatitis Akut, Warga Boyolali Diimbau Segera ke Faskes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya