SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan masih ada 31 warga Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, korban keracunan massal yang menjalani rawat inap.

Saat ditemui wartawan, Senin (2/5/2022), Siti Wahyuningsih menjelaskan, total ada 53 warga yang dibawa ke rumah sakit, namun 22 orang sudah dipulangkan karena kondisinya membaik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Jadi penanganan sudah dilakukan, yang penting adalah penanganan kepada masyarakat dan ada beberapa yang mondok di RS sudah pulang. Dari data yang kami terima, 53 warga dibawa [ke RS], yang sudah pulang 22 orang, yang opname 31,” ujar Ning, sapaan akrabnya.

DKK, lanjut Ning, juga sudah mengambil sampel makanan hingga minuman yang dikonsumsi warga korban keracunan massal pada acara buka puasa bersama di Masjd At-tin, Pucangsawit, Jebres, Solo, Sabtu (30/4/2022). Namun petugas kesulitan mendapatkan sampel makanan tersebut.

“Tahap selanjutnya adalah pengambilan sampel dari makanan yang dimakan, meskipun kami tidak bisa mengambil secara keseluruhan, karena kejadiannya hari Sabtu dan baru berdampak pada Minggu. Jadi makanan sudah habis. Tapi kami ambil sampel yang masih tersisa. Ya jadi kalau hal seperti ini kan dicurigai, kami telusuri air atau makanan yang diambil. ” ujarnya.

Baca Juga: Keracunan Massal Solo, Polisi & Dinkes Cek Sampel Makanan hingga Air

Isi Bungkusan Makanan

Sementara itu, Sekretaris RT 001 Pucangsawit, Suwarno, saat ditemui Solopos.com, Senin (2/5/2022), menyebut ada 90 warga yang dilarikan ke rumah sakit. Namun, sebagian besar dipulangkan setelah pemeriksaan karena kondisinya tidak parah.

“Ada 90 warga yang dibawa ke RS dari satu RW. Kebanyakan dari RT 001. Kenapa paling banyak di RT 001, karena paling dekat sehingga undangannya paling banyak. Warga kemarin dilihat kondisinya, jika parah dirawat inap. Sejauh ini ada 15 orang, tapi mayoritas dipulangkan ketika kondisinya membaik,” ujar Suwarno.

Secara terperinci, Suwarno juga memberikan penjelasan terkait bungkusan makanan yang diberikan kepada warga korban keracunan massal di Pucangsawit, Solo. Ia juga menjelaskan yang memasak sebenarnya sudah biasa membuat makanan untuk acara warga.

Baca Juga: Keracunan Massal di Pucangsawit Solo Meluas ke Gondangrejo Karanganyar

“Satu kardus berisi satu nasi putih, ayam bakar satu potong, semangka, olahan dari warga sendiri, untuk Masjid At-tin. Yang masak juga sudah biasa untuk acara karena memang biasanya jualan soto,” imbuh Suwarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya