Solopos.com, SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengoreksi data terkait pasien meninggal yang tengah dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo. DKK menyatakan pasien yang meninggal adalah pasien asal Blora, bukan pasien terkait corona asal Pati.
Sebelumnya, Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih, saat konferensi pers bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Balai Kota, Kamis (9/4/2020) siang, sempat menyebut pasien meninggal asal Pati.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dimintai klarifikasi pada Kamis malam, Siti Wahyuningsih, menyatakan dari laporan anggota staf yang meninggal berasal dari Blora.
Tak Ada Tawar Menawar, Pemudik Solo Sekarang Wajib Karantina di Grha Wisata Niaga
”Yang meninggal itu dari Blora yang diduga PDP [pasien dalam pengawasan]. Pasien dari Pati yang diduga PDP ini kondisinya membaik dan bagus. Mudah-mudahan ini sembuh. Jadi yang meninggal itu PDP dari Blora, bukan dari Pati,” sebut Siti Wahyuningsih atau yang akrab disapa Ning.
Sementara itu, berdasarkan update terbaru data kasus corona di laman corona.jatengprov.go.id juga disebutkan ada 2 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Moewardi. Selain itu ada 3 pasien positif corona di RS Kasih Ibu Solo.
Sedangkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo ada dua PDP warga Kota Solo yang meninggal dunia.
Kartasura dan Baki Masuk, Ini Zona Merah Covid-19 Sukoharjo
Data yang diterima Solopos.com Kamis sore menunjukkan jumlah kasus pasien positif virus corona di Solo tetap 5. Dari jumlah itu, pasien sembuh masih sama yakni 1 orang, 2 rawat inap, dan 2 meninggal dunia.
Namun jumlah PDP di Solo menunjukkan perkembangan mengkhawatirkan. Ada penambahan tiga PDP di Solo pada Kamis ini, sehingga total jumlahnya menjadi 51 orang.
Dari 51 PDP tersebut, 9 di antaranya telah meninggal dunia. Jumlah PDP di Solo yang meninggal dunia ini juga bertambah 2 orang dari hari sebelumnya (7 orang).
Gejala Baru Positif Virus Corona: Bintik Merah Gatal
Angka ini menunjukkan persebaran kasus virus corona di Kota Solo terus bertambah. Selain jumlah PDP yang terus bertambah, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga terus merangkak naik.
Jika jumlah PDP pada Rabu (8/4/2020) lalu jumlah PDP di Solo 319 orang, maka pada Kamis jumlahnya naik menjadi 326 orang. Artinya, jumlah PDP di Solo bertambah 7 orang hari ini.