SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York [SPFM], Dewan Keamanan (DK) PBB, Rabu (13/7) waktu setempat, mengutuk sangat keras serangan teror di ibu kota komersial India, Mumbai, yang menewaskan 21 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Semua anggota Dewan Keamanan menyampaikan duka cita setulusnya dan simpati mendalam mereka kepada korban akibat tindakan sangat kejam ini dan kepada keluarga mereka, dan kepada rakyat serta pemerintah India.

Duta Besar Jerman untuk PBB, Peter Wittig, yang merupakan Presiden DK untuk Juli. DK menegaskan kembali terorisme dalam segala bentuk dan perwujudannya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap keamanan dan perdamaian internasional. Setiap tindakan teror adalah kejahatan dan melanggar hukum, tak peduli latar-belakangnya, di mana saja, kapan saja dan dilakukan oleh siapa saja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya tiga ledakan mengguncang ibu kota ekonomi India, Mumbai, Rabu (13/7) sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Komisaris Polisi Arup Patnaik di Mumbai mengatakan, tiga ledakan terjadi antara pukul 18.54 dan 19.05 waktu setempat di daerah yang dipenuhi orang pada malam itu. Ledakan pertama terjadi di Bazaar Zaveri, yang padat pengunjung, di Mumbai Selatan, ledakan kedua, yang lebih kuat, di Opera House, yang juga berada di Mumbai Selatan, satu menit kemudian dan yang ketiga terjadi di satu perhentian bus di Dadar Barat, Mumbai tengah, di dekat stasiun kereta pada pukul 19.05. Itu adalah serangan teror besar pertama di kota tersebut setelah pengepungan tahun 2008, yang menewaskan 160 orang. [kcm/lia]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya