Jakarta [SPFM], Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto sudah meminta bantuan kepada Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Mabes Polri, untuk menangkap pelaku penyebar informasi palsu. Seperti ramai dikabarkan melalui BBM dan pesan pendek, bahwa polisi menembak seorang pengunjuk rasa hingga tewas. Djoko dalam jumpa pers di Kantor Kemenpolhukam Jumat (30/3) menegaskan, tidak ada korban tewas, melainkan hanya korban luka. Ia menilai berita tersebut sengaja disebar untuk memperkeruh suasana dan merusak citra polisi.
Menurut Djoko, kabar itu sengaja diembuskan oknum tertentu untuk menggoyang stabilitas keamanan seperti tragedi 1998. Diungkapkan Djoko, dalam insiden bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi, hanya ada 5 orang pengunjuk rasa yang terluka akibat serpihan peluru karet. Sementara dari pihak polisi, ada 10 korban yang terluka parah.[tempo/dev]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi