SOLOPOS.COM - JUARA -- Pebulutangkis putri India Saina Nehwal berdiri di atas podium setelah meraih medali emas dalam laga babak final Djarum Indonesia Open 2012 melawan pebulutangkis China Li Xuerui di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (17/6/2012). Saina Nehwal berhasil menjadi kampiun setelah memenangi laga final dengan tiga gim 13-21-, 22-20, dan 21-19. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JUARA -- Pebulutangkis putri India Saina Nehwal berdiri di atas podium setelah meraih medali emas dalam laga babak final Djarum Indonesia Open 2012 melawan pebulutangkis China Li Xuerui di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (17/6/2012). Saina Nehwal berhasil menjadi kampiun setelah memenangi laga final dengan tiga gim 13-21-, 22-20, dan 21-19. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Tunggal putri dari India Saina Nehwal merasa terhormat bisa meraih gelar juara turnamen Djarum Indonesia Open Super Series untuk ketiga kalinya di Indonesia.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Unggulan kelima dari India tersebut meraih gelar juara setelah mengalahkan tunggal putri unggulan keempat dari China Li Xuerui dengan bermain tiga game 13-21, 22-20, 21-19 dalam final turnamen Djarum Indonesia Open 2012 Super Series Premier di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (17/6/2012). Kemenangan tersebut memberikan gelar juara untuk ketiga kalinya bagi Nehwal setelah berjaya di Indonesia Super Series 2009 dan 2010.

“Saya tahu bahwa tidak mudah bisa meraih gelar juara selama tiga kali dalam empat tahun terakhir di negara yang sama. Saya sangat senang bisa menjadi juara. Kemenangan ini sangat berarti bagi saya,” kata Saina Nehwal setelah pertandingan usai.

Nehwal mengaku suasana di Indonesia, terutama ketika turnamen, memberikan motivasi bagi dia untuk terus berjuang di turnamen. “Saya merasa seperti di rumah,” kata Nehwal yang selalu lolos ke final dalam empat tahun terakhir bermain di Indonesia Super Series. Nehwal harus mengerahkan seluruh tenaganya untuk melewati pertahanan Tembok Besar China di final. “Pertandingan tadi sangat ketat. Dia bermain sangat bagus. Saya masih tidak percaya bisa bangkit dari ketertinggalan hingga menang sampai akhir,” kata Nehwal.

Di game pertama, tunggal putri India berperingkat lima dunia tersebut dipaksa tunduk kepada dominasi atlet Negeri Tirai Bambu dengan skor 13-21. Game kedua yang melibatkan emosi ribuan penonton menjadi titik balik atlet India berusia 22 tahun itu. Nehwal yang sudah memimpin 18-14 dikejutkan dengan kegigihan Li Xuerui hingga pemain China itu tak terbendung menambah enam poin yang membalikkan kedudukan menjadi 18-20.

India bangkit dari stagnansi pada menit-menit akhir game kedua, dibarengi riuh ribuan penonton, hingga merebut empat poin terakhir dan menutup game kedua 22-20. “Game kedua menjadi titik balik permainan saya. Saya tidak boleh kalah di game itu,” kata Nehwal.

Game ketiga pun dikunci oleh Nehwal 21-19 setelah pertarungan penuh drama susul-menyusul angka, dan sontak penonton menyambut kemenangan tunggal putri India tersebut dengan sorakan dan tepuk tangan yang membahana di arena pertandingan.

“Dia (Nehwal) adalah pemain yang gigih. Kegigihannya membuat saya kewalahan,” kata Li Xuerui. “Saya sebenarnya mempunyai kesempatan menang di awal. Namun, game kedua berjalan dengan ketat,” kata Li. Dengan kemenangannya, Nehwal berhak atas hadiah uang tunai senilai US$48.750, sementara Li, sebagai runner-up, mendapatkan US$24.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya