SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, YOGYAKARTA – Pelatihan pengembangan kepemimpinan atau leadership development sepertinya bukanlah sesuatu yang asing di Tanah Air. Hampir setiap instansi di Indonesia, baik yang berkecimpung di sektor pendidikan maupun usaha kerap menggelar pelatihan semacam itu.

Pelatihan itu bertujuan untuk mendidik calon-calon pemimpin yang kelak berguna atau berbakti kepada nusa dan bangsa.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Seperti perusahaan lain, Djarum Foundation juga turut menggelar pelatihan leadership development. Pelatihan itu diikuti 465 mahasiswa penerima Djarum Beasiswa Plus atau yang popular disebut Beswan Djarum Angkatan 2018/2019 di dua tempat, yakni Surabaya dan Yogyakarta, Kamis-Jumat (14-15/3/2019).

Di Yogyakarta, pelatihan leadership development itu digelar di Hotel Eastpack. Ratusan Beswan Djarum itu dilatih berbagai skill untuk mengembangkan jiwa kepemimpinannya.

Ada empat praktisi yang dihadirkan untuk menempa skill Beswan Djarum yang berasal dari 91 perguruan tinggi ternama di Indonesia. Keempat pemateri itu, yakni Felicia Hanitio dari Djarum Foundation, penulis Roro Ajeng Sekar Arum, presenter Bayu Sutiyono, dan motivator kondang James Gwee.

-Salah seorang Beswan Djarum tengah mengajukan pertanyaan terkait materi yang diberikan dalam Leading Development Beasiswa Plus Bakti Pendidikan Djarum Foundation di Hotel Eastpack, Yogyakarta, Kamis (14/3/2019). (Semarangpos.com-Djarum Foundation)

Felicia memberi materi terkait visi. Sedangkan, Roro Ajeng tentang Critical Writing, Bayu dalam hal public speaking, dan James Gwee memberikan materi tentang cara memotivasi diri sendiri maupun orang lain.

“Pelatihan Leadership Development ini merupakan soft skill kedua yang kami berikan kepada Beswan Djarum. Sebelumnya, kami juga telah memberikan pelatihan Character Building untuk membentuk mereka menjadi pemimpin. Mereka mahasiswa yang berprestasi dan layak menjadi pemimpin, sehingga harus dibekali berbagai skill,” ujar Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Adrian Hadinata, saat sesi jumpa pers.

Pada materi Vision atau visi, Beswan dilatih menjadi sosok pemimpin yang memiliki dan memahami visi kuat utuk membangun masa depan.

Setelah materi tersebut, Beswan Djarum dilatih untuk memiliki keterampilan menulis dalam materi Critical Writing. Ketrampilan ini diberikan agar Beswan Djarum mampu menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah tulisan.

Roro Ajeng yang tampil sebagai pemateri Critical Writing mengaku mendapat tantangan saat memberikan materi tersebut kepada Beswan Djarum yang merupakan generasi milenial.

“Banyak generasi milenial yang kemampuan menulis dan literasinya rendah. Ini terjadi seiring perkembangan era digital. Mereka sudah sedikit yang suka menulis dan membaca, dan lebih gemar dengan tampilan visual yang disajikan media sosial,” ujar Roro.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang juga penerima Beswan Djarum 2017/2018, Bunga Fatimah, 22, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan Leadership Development Djarum Foundation.

“Kita jadi punya visi untuk masa depan. Selain itu, kita juga menjadi lebih berani dalam menyampaikan ide maupun gagasan di depan umum, baik di lingkungan masyarakat, dunia kerja, maupun kampus,” ujar Bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya