Imunisasi measless rubella akan menyasar anak-anak
Harianjogja.com, JOGJA — Ditemukannya sejumlah anak dan ibu hamil yang terinfeksi virus Rubella mendorong pemerintah bergerak cepat. Salah satunya adalah dengan menggelar imunisasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : Seorang Anak dan Sejumlah Ibu Hamil di Jogja Positif Rubella
Bahkan, diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastuti, DIY merupakan provinsi pertama yang menggelar imunisasi Measless Rubella (MR) itu. Rencananya, program yang akan digelar secara nasional selama dua bulan penuh itu akan menyasar siswa-siswa mulai dari tingkat pendidikan terendah hingga SMP sederajat. Selain itu, program tersebut rencananya juga akan menyasar anak-anak di Posyandu pada bulan September.
Seperti diketahui, Di DIY, sebanyak 571.398 siswa di 4.211 sekolah dan 199.201 balita yang dilayani 5.572 posyandu yang menjadi target. Untuk itu, Dinkes DIY menargetkan 95% wajib imunisasi tercapai. Sebagai catatan, pada 2016 lalu, Dinkes DI Yogyakarta mencatat terjadi 176 kasus campak dan rubella yang tercatat.
”Sebagai pembuka program imunisasi campak dan rubella nasional. Kami berharap Presiden Joko Widodo berkenan hadir untuk membuka awal Agustus nanti,” katanya saat menggelar jumpa pers di Ruang Media Center Pemerintah DIY, Kamis (20/7/2017).
Terpisah, dokter spesialis anak, Prof ES Herini menjelaskan kampanye imunisasi MR adalah salah satu upaya untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9-15 tahun. Oleh karena itulah, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya, imunisasi ini diakuinya bersifat wajib.
“Mengingat pentingnya imunisasi ini, jadi saya rasa tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak ikut berpartisipasi,” tegasnya.