SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

KULONPROGO—DIY ditengarai menjadi tempat transaksi perdagangan satwa langka. Masyarakat diminta proaktif melaporkan ke pihak yang berwenang.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Ditemui Senin (26/11/2012) di Taman Satwa Yayasan Konservasi Alam Jogja, Pengasih,Kulonprogo, Koordinator Polisi Hutan (Polhut) BKSDA DIY, Sulistiyo Widodo mengatakan saat ini para pelaku jairngan perdagangan hewan langka menjadikan Jogja sebagai daerah transaksi.

“Barangnya sebenarnya tidak berada di sini [DIY] tapi mereka bertransaksi di sini. Kalau sudah sepakat harganya, barulah mereka membicarakan proses pengambilan barang atau hewan langka itu,” kata Sulis seusai acara pemusnahan bangkai elang ular bido korban perdagangan ilegal.

Untuk mengantisipasinya, sejauh ini menurut dia, Resor Polhut di tiap kabupaten di DIY secara rutin menggelar razia dan pengecekan di beberapa titik perdagangan satwa. Tidak hanya itu, banyak pedagang saat ini proaktif melaporkan jika ada jaringan perdagangan satwa langka.

Dalam penanganan, BKSDA awalnya melakukan pendekatan secara persuasif. Tapi jika pelaku tidak menghentikan aktivitas perdagangan satwa dan produk turunannya, maka tindakan tegas sesuai prosedur hukum akan ditempuh.

Kasi Wilayah II Konservasi BKSDA DIY, Titi Sudaryanti mengharapkan masyarakat untuk lebih aktif melaporkan ke petugas jika mengetahui ada satwa langka yang diperdagangkan atau dipelihara oleh warga tertentu. “Bisa langsung menghubungi telepon BKSDA 864203. segala laporan yang masuk akan segera ditindaklanjuti,” kata dia.

Terkait pemusnahan bangkai elang, Titi mengatakan elang tersebut merupakan barang bukti perdagangan satwa langka setahun silam yang diusur Polsek Kalibawang. Saat ini para pelaku sudah divonis di pengadilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya