SOLOPOS.COM - Suasana pawai pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2017 di Jl Malioboro Yogyakarta, Kamis (27/7/2017). (Anton Wahyu Prihartono/JIBI/Harian Jogja)

DIY dipastikan akan menjadi bagian penting dari pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi Joglosemar

 
Harianjogja.com, JOGJA--DIY dipastikan akan menjadi bagian penting dari pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi Joglosemar. Terlebih, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) selaku pemegang kuasa program tersebut telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare yang berada di perbatasan DIY-Purworejo (Jawa Tengah) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Hal itu menyikapi adanya penetapan Borobudur sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar Hiramsyah Thaib. Ditemui usai menggelar pertemuan dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kompleks Kepatihan, Jumat (25/8/2017), ia mengklaim telah mendapatkan banyak masukan terkait rencana tersebut.

“DIY adalah bagian sangat penting dalam persiapan program tersebut. Terlebih dengan rencana dibangunnya bandara baru di Kulonprogo [NYIA],” ujarnya.

Seperti diketahui, pertengahan April lalu Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No.46/2017 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur. Dalam perpres itu, tertulis bahwa cakupan Kawasan Pariwisata Borobudur itu menjangkau DIY hingga Solo dan Sangiran serta Karimunjawa (Jawa Tengah).

Tak hanya itu, dalam perpres tersebut pula, hak pengelolaan maksimal 50 hektare dari total keseluruhan lahan memang diberikan sepenuhnya kepada Badan Otorita Borobudur.

Sementara terkait penetapan ketua BOB, dirinya mengaku kini masih dalam proses lelang jabatan. Pihaknya menargetkan setidaknya akhir bulan ini posisi Kepala BOB sudah terisi.

Saat ditanya mengenai kesiapan DIY, Gubernur DIY HB X memberikan apresiasi terhadap dilibatkannya DIY dalam program tersebut. Ia berharap, dengan dikembangkannya kawasan tersebut, nantinya bisa sinergi dengan tujuan pemerintah DIY dalam meningkatkan animo kunjunga wisata.

Sementara terkait dengan pertemuannya bersama Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas itu, Sultan enggan banyak berkomentar. Diakuinya tim tersebut hanya memberikan pemaparan terkait rencana pelaksanaan program mereka. “Mereka menyinggung percepatan di 10 titik. Jadi tidak hanya fokus pada Borobudur saja,” kata Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya