Diwisuda, 50% Perawat Lulusan Stikes PKU Muhammadiyah Solo Sudah "Dipesan"

Stikes PKU Muhammadiyah Solo mengklaim 50% wisudawan perawat di perguruan tersebut telah dipesan berbagai rumah sakit.

Solopos.com, SOLO—Hal ini disampaikan Ketua Stikes PKU Muhammadiyah Solo, Weni Hatuti, dalam Sidang Terbuka Senat Wisuda Ke-22 Stikes PKU Muhammadiyah di Hotel Swis Bellin Solo, Sabtu (26/8/2017).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Jumlah mahasiswa yang diwisuda kali ini sebanyak 150 orang dengan perincian SI Ilmu Gizi sebanyak 25 orang, Program Studi (Prodi) DIII Keperawatan sebanyak 95 orang, dan Prodi DIII Kebidanan sebanyak 30 orang.

“Wisudawan perawat yang sudah diinden [dipesan] rumah sakit diperkirakan mencapai 50 persen dari total wisudawan sebanyak 95 orang,” kata Weni. Rumah sakit yang memesan lulusan DIII Keperawatan, lanjut dia, adalah tempat magang wisudawan. Sebelum diwisuda, mahasiswa DIII Keperawatan menjalani proses magang di delapan RS PKU Muhammadiyah se-Soloraya.

“Proses magang diawali setelah mahasiswa DIII Keperawatan dinyatakan lulus yudisium. Sertifikat pengalaman magang bisa meningkatkan daya saing di dunia kerja,” jelas dia.

Weni berpesan kepada para wisudawan untuk senantiasa menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai profesionalisme dan keislaman. “Lulusan Stikes PKU Muhammadiyah agar bisa berkompetisi tidak hanya lingkup nasional, tapi juga internasional,” kata perempuan berhijab ini.

Dia menambahkan dengan bertambahnya 150 wisudawan, maka jumlah alumnus Stikes PKU Muhammadiyah Solo sebanyak 1.953 orang.

Sementara itu, Pejabat Humas Stikes PKU Muhammadiyah Solo, Teguh Wahyudi, menyatakan dari 150 wisudawan yang meraih predikat cumlaude sebanyak 63 orang dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3,6.

“Wisudawan peraih cumlaude berasal dari SI Gizi sebanyak 12 orang, DIII Keperawatan sebanyak 41 orang, dan DIII Kebidanan 10 orang,” ungkap dia.

Setelah upacara wisuda, Wakil Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng, Edy Soesanto, mengambil sumpah dan janji profesi wisudawan DIII Keperawatan. Sedangkan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Solo, Sri Wahyuni, mengambil sumpah dan janji profesi wisudawan DIII Kebidanan. Insetyonoto