SOLOPOS.COM - Puluhan siswa SMP Muhammadiyah 1 Solo (Simpon) dites dewan penguji sebelum diwisuda sebagai penghafal Alquran di Balai Muhammadiyah Solo, Keprabon, Banjarsari, Solo, Sabtu (27/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Tangis haru pecah saat puluhan siswa-siswi kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Solo (Simpon) berhamburan memeluk orang tua mereka, Sabtu (26/5/2023), setelah diwisuda usai menghafal Al-Qur’an selama tiga tahun terakhir.

Sebagian siswa terlihat menangis di pelukan orang tua masing-masing.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Sebagian orang tua pun berkaca-kaca menyaksikan anak-anak mereka diwisuda setelah menghafal Al-Qur’anselama belajar di SMP Muhammadiyah 1 Solo.

Sebanyak 53 pelajar penghafal Al-Qur’antersebut diwisuda di Balai Muhammadiyah Solo, Jl. Teuku Umar, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Solo, Ahmad Sukidi memimpin upacara wisuda para siswa yang dimulai pukul 07.00 WIB.

Puluhan orang tua hadir di deretan kursi bagian belakang.

Sebelum diwisuda, para pelajar yang segera lulus dari Simpon itu dites dulu oleh dewan penguji dan perwakilan dari orang tua siswa.

Para penguji secara acak membacakan potongan ayat Al-Qur’an yang lantas diteruskan oleh puluhan siswa tersebut hingga selesai ke akhir ayat.

Ke-53 siswa dari Program Khusus dan Program Unggulan Angkatan Ke-5 Simpon tersebut menghafal Alquran secara beragam mulai juz 28 hingga juz 30.

Target yang dicanangkan Simpon adalah para siswa saat lulus minimal mampu menghafal satu juz.

“Alhamdulillah ada tiga siswa yang mampu menghafal lebih dari satu juz,” ujar Ahmad Sukidi saat menyampaikan sambutan.

Ketiga tersebut masing-masing Muhammad Razief Aryan dan Bilqis Najwa Zakiyah dari Program Khusus yang hafal Juz 28, 29 dan 30 serta Rafi Nadhir Maulana dari Program Unggulan (Juz 29 dan 30).

Rafi Nadhir Maulana, siswa Program Unggulan Simpon mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan dari kepala sekolah, Ahmad Sukidi, di Balai Muhammadiyah Solo, Sabtu (27/5/2023). Rafi menjadi satu-satunya siswa Program Unggulan Angkatan Ke-5 yang hafal Juz 29-30. (Istimewa)

Ketiga siswa tersebut mendapatkan piagam penghargaaan dan uang pembinaan dari Kepala Simpon.

“Pesan saya setelah lulus dari Simpon jangan berhenti menghafal Al-Qur’an. Karena berdasarkan penelitian siapa yang menghafalkan Al-Qur’an ilmu-ilmu lainnya akan dimudahkan oleh Allah S.W.T,” tutur Sukidi.

Perwakilan Majelis Dikdasmen PDM Kota Solo, Muqorobbin, turut berbahagia dengan diwisudanya 53 siswa Simpon.

Senada dengan Sukidi, Muqorobbin meminta para siswa untuk tidak berhenti menghafal Al-Qur’an selepas dari Simpon.

“Banyak perguruan tinggi yang memberi apresiasi para penghafal Al-Qur’an, diterima tanpa tes, termasuk di Fakultas Kedokteran UNS,” ujar Muqorobbin.

Rangkaian acara dihibur oleh Tim Paduan Suara Simpon dan diakhiri dengan doa.

Berdasarkan data yang diterima Solopos.com, program menghafal Al-Qur’an di Simpon sudah memasuki tahun ke-5.

Pada tahun sebelumnya program tersebut mewisuda 46 siswa, angkatan ketiga juga sebanyak 46 siswa, angkatan kedua 12 siswa dan angkatan pertama sebanyak sembilan siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya