SOLOPOS.COM - Aa Gatot dan Joko Anwar menghadiri Mata Najwa (metrotvnews.com)

Aa Gatot adalah produser Film Terbaik FFI 2012 Tanah Surga… Katanya.

Solopos.com, SOLO – Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti tersandung persoalan hukum. Hal ini membuat pria yang juga akrab disapa Aa Gatot ini terus disorot publik. Termasuk pernyataan-pernyataan yang dilontarkannya di masa lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebuah tayangan talkshow Mata Najwa yang bertajuk Risau Film Nasional, Desember 2012, belakangan kembali populer. Tayangan itu memperlihatkan silang pendapat yang terjadi antara Aa Gatot dan sutradara kondang, Joko Anwar.

Dalam tayangan itu, jawaban-jawaban Aa Gatot membuat Joko Anwar tampak gemas. Saat membahas problem FFI 2012, Aa Gatot mengungkapkan kontribusi yang menurutnya sangat signifikan. Aa Gatot mengaku memberikan sumbangan untuk lapisan emas Piala Citra kala itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:

Tidak hanya memberi saran, Aa Gatot juga mengaku dana untuk melapisi piala FFI dengan emas berasal dari dana PARFI dan dirinya. “Kebetulan itu sumbangan dari PARFI dari saya. Itu sama sekali bukan dari panitia,” aku Aa Gatot di acara Mata Najwa.

Saat ditanyai mengenai signifikansi piala berlapis emas, Aa Gatot merujuk pada kasus pengembalian piala yang pernah terjadi di ajang FFI.

“Saya pernah dengar, ada piala dikembalikan. Kalau dari emas, masa sih dikembalikan? Itu minimal dijual juga bisa,” terang guru spiritual Reza Artamevia itu.

Jawaban inipun membuat Joko Anwar bingung. Joko lantas mengungkapkan pengembalian piala yang terjadi pada 3 Januari 2007 tidak ada hubungannya dengan bahan yang dipakai untuk piala. Saat itu ada 27 Piala Citra dikembalikan oleh para sineas perfilman Indonesia. Seperti dilaporkan kantor berita Antara, 4 Januari 2007, pengembalian piala itu diikuti dengan pernyataan bersama dari sineas film yang menyatakan kecewa terhadap FFI.

Joko bahkan mengatakan piala hanyalah simbol sedangkan predikat yang diberikan FFI baru disebut apresiasi.

Pernyataan lain yang dinilai konyol adalah alasan penunjukkan Aa Gatot menjadi Dewan Pengarah FFI 2012. Aa Gatot terlihat bingung saat ditanya kontribusi Dewan Pengarah FFI 2012.

Alih-alih mengarahkan, Aa Gatot bingung saat ditanya detail FFI 2012. “Saya tidak tahu mengenai hal itu, jadi lebih bagusnya pertanyaan itu ditujukan ke ketua pelaksana, atau orang-orang yang mengetahuinya,” ungkap Aa Gatot menjawab pertanyaan Najwa Shihab, tuan rumah Mata Najwa.

Guru spiritual musisi Reza Artamevia malah terkejut mendengar nominal biaya FFI 2012 yang mencapai Rp16,2 miliar. Ia mengaku mengetahui nominal tersebut belum lama sebelum acaranya diselenggarakan.

(Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya