SOLOPOS.COM - Bhayangkara Dua Richar Eliezer (Bharada E) (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E tidak pernah menyangka kegembiraannya karena diterima sebagai ajudan jenderal yakni mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo justru menjadi awal petaka bagi kariernya sebagai polisi.

Bharada E terancam dipecat dari Polri atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menjeratnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mantan atasannya, Ferdy Sambo, kini juga menjadi lawannya di persidangan setelah dirinya menjadi justice collaborator.

Ferdy Sambo bahkan menuntut Eliezer juga dipecat dari Polri seperti dirinya dan beberapa polisi lainnya.

Baca Juga: 5 Kebohongan Ferdy Sambo di Sidang menurut Bharada Richard Eliezer

Siapakah Eliezer yang kini mendapat dukungan dari publik agar melawan Sambo dan kawan-kawan?

Dalam pengakuannya di depan majelis hakim, saat diterima sebagai ajudan Sambo pada September 2021 masa kerjanya sebagai polisi baru dua tahun.

“Saya genap dua tahun sebagai polisi saat diterima sebagai ajudan Pak FS,” katanya menjawab pertanyaan hakim Wahyu Iman Santosa, beberapa hari lalu.

Baca Juga: Bantah Richard Eliezer, Ferdy Sambo Klaim Tak Ingin Yosua Dibunuh

Pangkat Eliezer adalah bhayangkara dua (Bharada), pangkat terendah di kepolisian. Ia mengibaratkan pangkatnya dengan Ferdy Sambo bak langit dan bumi.

“Saya takut. Beliau jenderal, saya tamtama pangkat terendah. Saya tidak berani menolak perintahnya. Kalau saya tolak saya takut saya ikut ditembak,” ujar Eliezer saat menjawab hakim tentang alasan melaksanakan perintah Sambo untuk menembak Yosua.

Baca Juga: Sambo Tuntut Bharada Richard Eliezer juga Dipecat dari Polri

Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com, pendidikan Eliezer ditempuh di Pusat Pendidikan Brimob, Watukosek, Jawa Timur. Ia merupakan alumni tahun 2019.

Eliezer yang penganut Kristen Protestan taat lahir di Manado, Sulawesi Utara. Akun Instagramnya @r.lumiu.

Di antara belasan ajudan Ferdy Sambo, Bharada Eliezer paling junior. Sadam yang juga berpangkat Bharada adalah seniornya yang setahun lebih awal bergabung dengan Polri.

Baca Juga: Misteri Perempuan Menangis di Rumah Jl Bangka, Sambo Bantah Ada Perselingkuhan

Bharada Eliezer sempat menjadi hujatan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka penembak Brigadir Yosua.

Namun dukungan berbalik kepada dirinya setelah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menjadikannya sebagai justice collaborator (JC).

Justice collaborator adalah sebutan bagi pelaku kejahatan yang bekerjasama dalam memberikan keterangan dan bantuan bagi penegak hukum.

Baca Juga: Ricky Rizal Tutupi Kasus Sambo, Hakim: Kasihan Anak Istrimu di Rumah

Akibat kesaksiannya yang melawan skenario Ferdy Sambo, Eliezer kini seorang diri berjuang di pengadilan.

Ia berhadapan dengan terdakwa pembunuhan Yosua lainnya yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Ferdy Sambo kini menyerang Eliezer dan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memecat tamtama tersebut karena menembak Yosua.

Baca Juga: Seret Nama Komjen Agus Andrianto, Ismail Bolong Kini Diperiksa di Bareskrim



“Dia juga harus dipecat karena dia yang menembak kan,” ujar Ferdy Sambo di PN Jaksel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya