SOLOPOS.COM - Sugiyono, owner CV Mitra Sukses Bersama (MSB), yang terjerat kasus dugaan investasi bodong semut rangrang di Sragen. (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Sugiyono, Owner CV Mitra Sukses Bersama (MSB), berjanji mengembalikan uang Rp1,5 triliun milik mitra bisnis semut rangrang Sragen paling cepat dalam waktu empat tahun. Jika dihitung secara kasar, sehari dia setidaknya harus mencicil utang Rp1 miliar. Lantas, darimanakah sumber pendanaan yang diandalkan Sugiyono?

Untuk melunasi uang mitra, Sugiyono mengandalkan keuntungan dari unit usaha jual beli sembako yang dikelola Komunitas Mitra Sejahtera (KMS). Sejak ia terjerat masalah hukum, KMS mengalami kevakuman.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Depo sembako yang tersebar di 200 kecamatan di Jateng, DIY dan Jatim terpaksa ditutup sebagai imbas masalah hukum itu. Rencananya, KMS akan diaktifkan lagi setelah Lebaran.

KMS ini merupakan wadah jual beli khusus member. Saat ini kami baru memiliki 153 member. Para member bisa belanja sembako di KMS dan mereka akan mendapatkan kembali uang mereka sebesar 3% setelah mereka sudah mengumpulkan 100 poin. Harga sembako kami tidak lebih mahal dari toko lain, tapi kekuatan kami ada di member,” ucap Sugiyono saat ditemui Solopos.com, di rumahnya, Rabu (28/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Janji 4 Tahun Kembalikan Duit Rp1,5 Triliun ke Mitra Bisnis, Ini Sumber Dana Sugiyono di Sragen

Dalam buletin KMS yang ditilik Solopos.com, Kamis (29/4/2021), Komunitas Mitra Sukses merupakan perusahaan yang mengalokasikan keuntungan untuk konsumen berupa produk murah, hingga aneka hadiah menarik lainnya.

Sebagai perusahaan rintisan, KMS melakukan pendekatan berbasis teknologi, salah satunya dengan membuat aplikasi belanja KMS Sembako yang bisa diunduh di Google Play Store.

Kegiatan KMS pun vakum karena Sugiyono selaku owner terjerat kasus dugaan investasi bodong bisnis semut rangrang di Sragen.

Butuh Pengertian

Uang hasil usaha KMS itulah yang dijadikan andalan bagi Sugiyono membayar ganti rugi kepada mitra bisnis semut ranrang Sragen senilai Rp1,5 triliun.

Nanti saya butuh pengertian mitra, apakah dengan kondisi seperti ini, mereka menginginkan pengembalian modal saja atau dengan hasilnya. Nanti akan kami bicarakan baik-baik dengan mitra,” papar Sugiyono.

Baca juga: Sugiyono Bos Semut Rangrang Sragen Kudu Nyicil Ganti Rugi Rp1 Miliar/Hari, Sanggup?

Sugiyono menjelaskan uang Rp1,5 triliun itu merupakan modal dan hasil untuk para mitra bisnis semut rangrang. Dana itu berasal dari 9.397 mitra yang terbagi dalam 700.877 paket semut rangrang.

Saya tetap butuh tambahan waktu. Sebab, selama mengelola MSB, saya tidak menumpuk uang dan aset dalam jumlah besar. Tergantung nanti kesepakatannya seperti apa. Yang jelas sumber dananya riil dan nyata,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya