SOLOPOS.COM - Wahana Perosotan Pelangi yang menjadi andalan objek wisata Dusun Semilir di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, UNGARAN — Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Minggu (29/11/2020), menutup objek wisata Dusun Semilir di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Objek wisata itu ditutup karena dianggap melanggar protokol kesehatan dalam hal menerapkan kapasitas pengunjung.

Hal tersebut disampaikan Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Valeanto Sukendro, kepada wartawan di Kabupaten Semarang, Selasa (1/12/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita amati beberapa kali pengunjung melebihi ketentuan protokol kesehatan. Selain itu, ada keluhan dan masukan dari masyarakat jalur masuk dan keluar kerap menyebabkan macet. Itu tidak sesuai dengan Amdal Lalin,” ujar Sukendro.

Celupkan Kepala Anak ke Ember, Mama Muda di Tangerang Viral

Sukendro mengatakan bahwa penghentian kegiatan usaha tersebut mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Semarang No.65/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 2019.

"Ini kan sifatnya juga masih evaluasi. Jadi, kita gunakan Perbup. Belum pakai dasar peraturan daerah,” ujar Sukendro.

Bergantung Hasil Evaluasi

Sukendro mengatakan sebelum melakukan penutupan, pihaknya mengaku telah melakukan pemberitahuan kepada pihak pengelola Dusun Semilir.

"Waktu penutupan atau larangan operasional nanti tergantung evaluasi. Kita kaji kembali bersama Satgas, ada TNI dan Polri juga yang memberi masukan," tegas Sukendro.

LG Patenkan Laptop Masa Depan, Layar Bisa Digulung Bak Kertas

Sukendro menambahkan hingga saat baru objek wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang yang mendapat sanksi tegas berupa penutupan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada lagi objek wisata yang ditutup karena tidak menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Baru satu yang diambil tindakan, untuk tempat wisata yang lain, kita berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata. Kalau ada yang tidak sesuai langsung diambil tindakan," kata Sukendro.

Terpisah, Marketing Communication and Event Dusun Semilir Eco Park, Irene Shinta, mengatakan pihaknya akan segera memberikan pernyataan resmi terkat persoalan tersebut. “Nanti dari pihak manajemen yang memberi keterangan langsung. Mengenai waktu dan tempat menyusul,” ujar Irene.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya