Solopos.com, SOLO — Samsung dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 1.000 karyawannya di India. Atas laporan tersebut, manajemen Samsung India langsung memberikan bantahan.
Dikutip dari GSM Arena, kabar tersebut awalnya muncul dari laporan Economic Times India. Dalam laporan itu, Samsung disebut tengah menghadapi persaingan luar biasa dalam penjualan smartphone dan televisi di India. Ponsel asal Tiongkok dianggap sebagai penyebab turunnya penjualan smartphone Samsung di India.
Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk
Atas laporan tersebut, manajemen Samsung India langsung memberikan bantahan. Melalui pernyataan yang dikutip GSM Arena, Rabu (3/6/2019), Samsung menegaskan kabar PHK terhadap lebih dari 1.000 karyawan di India itu merupakan kabar yang menyesatkan.
Aih-alih melakuakn PHK, Samsung mengklaim telah menciptakan lebih 2.000 pekerjaan di India dalam setahun terakhir. “Dalam satu tahun terakhir, kami telah menghasilkan 2.000 pekerjaan baru,” begitu bunyi pernyataan resmi dari Samsung.
Samsung mengklaim bisnisnya di India kini sedang berkembang pesat, bukannya menurun seperti yang dikabarkan dalam laporan Economic Times India. Samsung juga menegaskan telah mampu menyesuaikan pangsa pasar di India.