SOLOPOS.COM - Fahira Idris menemui Asma Dewi di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu (13/9/2017). (Juli ER Manalu/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Fahira Idris sedang menjadi topik pergunjingan netizen. Fahira disebut telah menyebar hoax dan diburu lewat tagar #TangkapFahiraIdris.

Tak butuh waktu lama, tagar #TangkapFahiraIdris masuk dalam trending topik Twitter sejak Minggu (1/3/2020) pagi. Cuitan Fahira dipersoalkan lantaran menyebut ada ratusan pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fahira Diperiksa Soal Meme Anies Joker: Mana Surat Kuasa Anies Baswedan?

"Anggota DPD RI menyebarkan berita yang gak benar soal virus Corona lihat dampaknya dari followers dia yang langsung percaya. Ini berbahaya kalau dibiarkan disaat negara sedang berusaha melawan dampak negatif dari kasus ini. #TangkapFahiraIdris jangan dibiarkan," kata @ChusnulCh__.

Belakangan, cuitan itu telah dihapus dan Fahira yang kemudian memberikan klarifikasi. Dalam cuitan Minggu (1/3/2020) siang Fahira menyebut pernyataannya soal terduga pasien virus corona di Indonesia berasal dari sebuah berita di media online.

Dipolisikan Fahira karena Meme Joker, Ade Armando: yang Dilakukan Anies Jahat!

"Assalamualaikum.wr.wb . Ini penjelasan tentang link berita online yang sudah diralat judul beritanya. Saya sempat posting di Twitter, link berita "dengan judul yang belum diralat", kemarin sempat viral, sudah saya hapus & saya ganti dengan link yang sudah diralat oleh Wartakota.Tribunnews.com," tulis Fahira.

Fahira menjelaskan bahwa ia tidak pernah menyebutkan ada pasien corona. Sebanyak 136 pasien dalam pengawasan itu merupakan suspect corona.

Mengaku Tak Kenal, Fahira Idris Temui Asma Dewi di Rutan

Dia juga berharap agar sama sekali tidak ada kasus virus corona di Indonesia. "Mari kta semua berdoa agar tidak ditemukan kasus virus corona di Indonesia dan Pemerintah diberikan kemudahan dan jalan untuk memformulasikan dan menyiapkan strategi menghalau virus corona tersebut. Al Faatihah. Wassalam," ujarnya.

Dilansir Suara.com, Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto menegaskan hingga Kamis (27/2/2020), tidak ada warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona. Meski begitu, ada beberapa kematian mencurigakan, namun hal itu tidak menunjukkan adanya infeksi virus corona.

Fahira Idris siap datangi markas FPI untuk ajak dialog

Begitu pula dengan kematian seorang pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi, Semarang, Jawa Tengah. Terawan menegaskan, yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena virus corona melainkan terinfeksi virus H1N1 (flu babi).

Namun pernyataan Terawan tak serta merta membuat masyarakat merasa aman. Sebab WHO sempat mengeluarkan pernyataan yang menyebut tidak ada satu negara pun bebas yang bebas ancaman Covid-19.

Khawatir Kena Virus Corona, Pemain Juventus Dikarantina

Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengingatkan kepada negara-negara anggota untuk tidak jumawa, meski belum ditemukan kasus virus Corona Covid-19 di negaranya.

Dikatakan Tedros, adalah sebuah kesalahan fatal jika ada negara yang menganggap bisa terbebas dari ancaman infeksi virus Corona Covid-19. Imbauan ini khususnya diberikan pada negara-negara maju yang kini melaporkan kasus virus Corona Covid-19 baru.

WN Korsel Bunuh Diri di Solo Akibat Merasa Terinfeksi Corona Setahun Kerja di Klaten

"Tidak boleh ada negara yang berasumsi mereka tidak akan memiliki kasus virus Covid-19, itu adalah kesalahan fatal," ujar Tedros, dalam konferensi pers di Jenewa, dilansir Reuters, baru-baru ini.

Ia mengatakan salah satu contohnya adalah Iran, negara dengan kematian terbanyak di luar China. Bisa jadi, kasus sebenarnya terjadi lebih buruk daripada yang dibayangkan.

PM Australia Ragukan Indonesia Negatif Virus Corona

"Bahkan Italia, negara maju anggota G7, sangat mengejutkan [memiliki kasus Covid-19]. Jadi negara-negara maju bisa saja mengalami hal-hal yang tidak mereka sangka," ujarnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya