SOLOPOS.COM - Pemuda Banjaroya datangi Balaidesa, Senin (21/10/2013). (JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyudi)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sedikitnya 35 pemuda Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang mendatangi balaidesa untuk mengadu soal tuduhan perusakan embung.

Oleh pelaksana proyek, para pemuda disebut merusak embung yang sedang dibangun. Tuduhan bahkan sudah sampai ke ranah Polsek Kalibawang. Puluhan pemuda diterima perangkat desa dan anggota polsek di Balaidesa Banjaroya, Senin (12/10/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator Aliansi Rakyat Menoreh, Anton Supriyono, mengatakan tuduhan itu merupakan trik dari pemborong agar memiliki alasan tepat karena proyek embung tidak selesai tepat waktu.

Sesuai jadwalnya, pada 12 Oktober lalu sudah harus diserahterimakan kepada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo. “Pemuda dikambinghitamkan pemborong,” ujarnya di balaidesa.

Anggota Polsek Kalibawang langsung meluncur ke balaidesa begitu mendengar ada aksi demonstrasi sejumlah pemuda.

“Kami [polisi] menyayangkan sikap pemuda yang berbelit-belit. Mereka belum memenuhi pemanggilan ke polisi padahal cuma untuk dimintai keterangan,” ujar
Kepala Unit Reskrim Polsek Kalibawang, Ajun Komisaris Polisi Mustofa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya