SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara dengan tudingan miring bahwa dirinya telah menggunakan uang dan fasilitas negara untuk berkampanye Pemilu 2014 di sejumlah daerah di Tanah Air.

Melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Presiden SBY menegaskan tidak ada penggunaan keuangan negara baik untuk kepentingan kampanye maupun kegiatan lain yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Penjelasan ini diberikan karena adanya sejumlah pemberitaan yang telah menyudutkan presiden. Perlu saya jelaskan bahwa bapak presiden sangat taat pada aturan. Beliau tidak akan menggunakan anggaran nefara untuk kepentingan kampanye atau kegiatan lain yang tidak dibenarkan,” ujarnya seperti dilaporkan Antara, Jumat (28/3/2014).

Terkait dengan biaya pesawat dan akomodasi yang digunakan, Mensesneg memastikan penggunaan telah disesuaikan dengan aturan yang berlaku. “Kalau itu harus menggunakan dana kampanye partai, sepenuhnya dana itulah yang digunakan. Tidak ada satu pun anggaran negara yang digunakan”.

Untuk memastikan tidak adanya penggunaan anggaran negara untuk kegiatan kampanye, pada akhir kampanye nantinya Presiden SBY akan mengundang Badan Pemeriksa  (BPK) untuk mengaudit dana yang digunakan. “Dengan demikian, akan dipastikan tidak ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan”.

Selanjutnya, Presiden SBY juga akan menjadikan proses kampanye capres dan cawapres pada 2004-2009 dan kampanye 2009-2014 yang telah mematuhi aturan-aturan tersebut, sebagai rujukan agar tidak terjadi kesalahan. “[Kampanye capres dan cawapres] itu sudah teraudit,” kata Mensesneg, menegaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya