SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA- Dituduh ngebut saat naik motor dan hampir saja menabrak teman polisi, seorang pemuda, RA, 19, ditodong senjata api oleh polisi di Koja, Jakarta Utara. Bersama tiga temannya, polisi itu memukuli RA secara membabi buta.

Pada Senin (16/1/2012) malam, RA melintas di jalan Beting, Koja, Jakarta Utara. Namun, tiba-tiba saja dia dihadang oleh sekelompok orang. RA yang tidak mengerti kenapa laju kendaraannya dihambat, semakin terkejut keempat orang yang tidak dikenalnya itu menuduh dan langsung main pukul.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Ponakan saya dibilang ngebut, mau nabrak teman kelompok itu,” ujar Sanusi, paman RA saat dihubungi via telpon, Selasa (17/1/2012).

Padahal kata Sanusi, motor Suzuki Satria milik RA itu sempat dipinjam oleh temannya sebelum dia kembali mengemudikannya. Setelah dipukuli, akhirnya RA diajak berkeliling mencari temannya ke wilayah Semper yang berjarak sekitar 2-3 km dari Beting. Di tengah jalan RA menghubungi Sanusi.

“Ponakan saya telpon bilang digebukin. Langsung saya datengin,” katanya.

Setelah bertemu sang paman, RA bercerita jika dirinya dipukuli dan ditodong pistol oleh empat orang itu. RA menunjuk seorang pelaku berbadan kekar dengan rambut cepak. Tetapi saat ditanya, kata Sanusi, pelaku mengelak.

Akhirnya, Sanusi tetap membawa masalah ini ke Polsek Koja. Namun, tiga pelaku lainnya kabur saat hendak ke polsek.

Di Polsek kata Sanusi, pria itu mengaku sebagai anggota Polsek Koja dengan menyebutkan identitas, kartu tanda anggota dan NRP nya. Bahkan salah seorang polisi di sana membenarkan jika pria itu memang polisi.

“Dia memang anggota di sini,” kata Sanusi menirukan ucapan polisi berpakian preman.

Polisi yang melakukan penodongan senpi itu berinisial R. R juga kepergok saat menitipkan senjata api ke temannnya. Akhirnya oleh provos Polsek, Senpi lengkap dengan pelurunya disita.

“Pistolnya disita oleh provos,” ungkapnya.

Namun, saat Sanusi hendak membuat laporan petugas SPK meminta agar kasus diselesaikan secara baik-baik. “Saya diminta tidak melapor,” imbuhnya. Sanusi tampaknya mengindahkan tawaran itu, dan tetap berencana membuat laporan resmi ke polisi.

Kapolsek Koja Kompol Agung Sudarsana saat dikonfirmasi mengaku sudah mendengar adanya kejadian ini.

“Saya dengar kabarnya. Tapi kita sedang cek dulu itu benar anggota kita atau bukan. Kasusnya sekarang ditangani Polres,” ujar Agung. detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya