Solopos.com, JAKARTA — Awal Juli ini, puluhan jemaah calon haji furoda gagal berhaji akibat ulah nakal travel haji, di mana potret penipuan serupa pernah terjadi di masa kolonial, di antaranya harus kembali membayar sejumlah uang ketika sampai di Mekkah, hingga pemalakan di kapal saat berlayar menuju tanah suci, dengan ancaman barang dibuang ke laut.
Potret pelaksanaan ibadah haji oleh masyarakat Indonesia tidak baru saja dimulai ketika Indonesia merdeka, melainkan sudah sangat lama. Meskipun gambaran tersebut dapat pula dilacak dari folklor yang mengisahkan tentang perjalanan haji umat Islam dari Nusantara sejak masa Walisanga (abad ke-15 hingga abad ke-17).
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.