SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Seorang bocah laki-laki berusia sekitar 3 tahun meninggal dunia akibat tenggelam di Kolam Renang Tirtomoyo, Kelurahan Manahan, Banjarsari, <a title="Kecelakaan Solo: Kronologi Laka 5 Kendaraan, Driver Gojek Meninggal" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180602/489/919986/kecelakaan-solo-kronologi-laka-5-kendaraan-driver-gojek-meninggal">Solo</a>, Senin (9/7/2018) siang. Tubuh bocah itu ditemukan pengunjung lainnya sementara tante yang mengajaknya ke kolam renang itu asyik berenang di kolam renang dewasa.</p><p>Kepala Urusan (Kaur) Kolam Renang Tirtomoyo, Solikhin, menceritakan seorang pengunjung mendapati tubuh anak kecil mengapung di kolam anak. Petugas yang mendapat laporan tersebut kemudian memberikan pertolongan.</p><p>Karena menilai kondisi anak tersebut sudah kritis, petugas kemudian membawanya ke RS Brayat Minulya. Namun, anak itu meninggal dunia saat dalam perjalanan. Solikhin mengaku belum mengetahui identitas korban.</p><p>"Yang jelas dia datang ke kolam renang bersama buliknya," kata Solikhin saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Senin sore.</p><p>Solikhin menyampaikan anak tersebut diduga tenggelam akibat <a title="Kecelakaan Solo: Diduga Rem Blong, Truk Pasir Seruduk Bus di Kedawung" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180421/489/911873/kecelakaan-solo-diduga-rem-blong-truk-pasir-seruduk-bus-di-kedawung">terpeleset </a>&nbsp;di kolam anak yang memiliki kedalaman air sekitar 70 sentimeter (cm). Karena tak langsung ditolong, bocah itu kritis karena tak bisa bernapas atau menelan air terlalu banyak.</p><p>Dia menyesalkan sikap orang tua yang menyertai anak tersebut. Solikhin menyebut semestinya para orang tua atau wali pendamping bisa menjaga anak-anak mereka selama berada di kolam renang.</p><p>Meski demikian, dia mengatakan Perusda Air Minum Solo selaku pengelola Kolam Renang Tirtomoto akan tetap ikut bertanggung jawab dengan memberikan uang santunan kepada keluarga korban kecelakaan air. "[Asuransi] Ada, ini sedang diurusi kantor," jelas Solikhin.</p><p>Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh wartawan <em>Solopos</em>, <strong>Muhammad Ismail</strong>, dari kepolisian, bocah yang tenggelam itu bernama Habibi Febriansyah, 3, warga Perum Seni RT 001/RW 024, Kadipiro, Banjarsari, Solo. Habibi datang bersama buliknya, Dwi Dini Novanti, 18, yang tinggal di alamat yang sama.</p><p>Menurut keterangan pihak kepolisian mengenai kronologi <a title="Kecelakaan Solo: 4 Bulan, 17 Orang Meninggal Akibat Lakalantas" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180427/489/912994/kecelakaan-solo-4-bulan-17-orang-meninggal-akibat-lakalantas">peristiwa </a>&nbsp;itu awalnya Habibi datang bersama buliknya, Dwi sekitar pukul 13.00 WIB untuk berenang. Sampai di kolam, Dwi memberikan pelampung kepada Habibi untuk berenang di kolam khusus anak-anak.</p><p>Dwi lalu pergi ke bagian kolam renang dewasa meninggalkan keponakannya berenang sendiri di kolam anak-anak. Jarak antara kolam dewasa dan kolam anak-anak sekitar 10 meter. Sambil berenang, Dwi sempat mendatangi Habibi untuk mengawasi dan mengingatkan agar pelampungnya jangan dilepas.</p><p>Namun, Habibie tetap berusaha untuk melepas pelampung tersebut. Dwi melanjutkan berenang di kolam renang dewasa. Satu jam kemudian ada pengunjung yang berteriak melihat ada anak tenggelam. Dua petugas kolam renang membantu mengangkat tubuh bocah itu dan memberikan pertolongan pertama dengan mengeluarkan air dari tubuh Habibie.</p><p>Karena kondisinya kritis, si bocah langsung dibawa ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan Habibie meninggal dunia.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya