SOLOPOS.COM - Cawabup PDIP di Pilkada Wonogiri, Setyo Sukarno (Istimewa/Setyo Sukarno)

Solopos.com, WONOGIRI — Hingga pertengahan Agustus 2021 ini kursi DPRD Wonogiri yang ditinggalkan mantan legislator dari PDIP, Setyo Sukarno, hampir setahun lalu belum terisi.

DPC PDIP Wonogiri menyebut pengisian kursi itu tinggal menunggu keputusan DPP PDIP. Sebagai informasi, Setyo mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Wonogiri pada 23 September 2020 setelah ditetapkan sebagai calon wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonogiri 2020 lalu. Saat itu dia mendampingi calon bupati, Joko Sutopo. Keduanya memenangi pilkada.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kemunduran Demokrasi di Tengah Gegap Gempita Elektoral

Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, kepada Solopos.com, Sabtu (14/8/2021), menyampaikan pihaknya sudah berkonsultasi dengan DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP terkait pengganti antarwaktu (PAW) Setyo. Selanjutnya DPC PDIP mengusulkan calon pengganti antarwaktu (PAW) Setyo kepada DPP PDIP sejak lama. Calon PAW yang diusulkan merupakan lima calon anggota legislalatif (caleg) pada Pemilu Legislatif 2019 dari daerah pemilihan (dapil) V yang tak mendapatkan kursi DPRD.

Meski PAW Setyo yang akan mengisi kursi Setyo hanya satu orang sebagaimana diatur dalam ketentuan, tetapi menurut lelaki yang disapa Jekek itu semua caleg dari dapil V memiliki kesempatan peluang yang sama. Hal itu lantaran DPP PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan PAW anggota DPRD.

“Kami sudah mengusulkan PAW dan kini tinggal menunggu keputusan DPP [PDIP],” ucap Joko Sutopo yang juga Bupati Wonogiri itu saat dihubungi.

Dia menjelaskan, penentuan PAW DPRD merupakan kewenangan sepenuhnya DPP PDIP. DPC PDIP Wonogiri juga tak memungkinkan menanyakannya kepada DPP. Joko Sutopo menyebut hal itu tak elok secara etika.

Baca Juga: Kudus Mulai Izinkan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Calon PAW pun tak ada yang menanyakan ihwal siapa yang kemungkinan besar ditunjuk menjadi PAW Setyo Sukarno. Sebab, mereka sudah memahami aturan partai. Terlebih, mereka juga merupakan petugas partai yang harus mematuhi apa pun keputusan partai. “Kalau ditanya kenapa penentuan PAW Pak Setyo lama, saya tak tahu secara pasti,” imbuh Joko Sutopo.

Ada dua nama calon PAW Setyo yang mengemuka. Keduanya adalah Welas Handayani dan Nuryanto. Welas adalah pemilik suara terbanyak pertama setelah empat calon anggota legislatif dari dapil V yang berhasil menjadi anggota DPRD. Sementara, Nuryanto pemilik suara dengan urutan setelah Welas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya