SOLOPOS.COM - Rumah warga Dukuh Sukorejo, Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen, yang terbakar, Minggu (27/10/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Empat unit rumah di Dukuh Sukorejo RT 005, Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen, terbakar, Minggu (27/10/2019) pagi. Kebakaran terjadi saat warga sekitar sedang mengikuti pengajian Ahad Pagi di masjid setempat.

Kebakaran bermula ketika Ny. Siswanto, 56, selesai memasak di dapur. Sebelum berangkat pengajian, dia sudah menyiram tungku api di dapur dengan air. Merasa bara api sudah padam, ia pun lantas berangkat mengikuti pengajian Ahad Pagi yang digelar di masjid setempat sekitar pukul 09.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Nahas, selang 30 menit kemudian warga melihat api melalap rumah Ny. Siswanto. Warga yang mengetahui terjadinya kebakaran bergegas meninggalkan pengajian dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Warga juga bergotong royong mengeluarkan barang-barang berharga dari rumah Siswanto.

Rumah warga Dukuh Sukorejo, Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen, yang terbakar, Minggu (27/10/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)
Rumah warga Dukuh Sukorejo, Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen, yang terbakar, Minggu (27/10/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Nahas, kobaran api justru semakin membesar hingga merembet ke rumah anak Siswanto, Supriyanto, 36, yang berada di bagian depan. Warga pun kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Sragen dan Gemolong dikerahkan untuk memadamkan api.

Kendati begitu, kobaran api makin besar bahkan merembet ke dua rumah di samping kanan dan kiri, masing-masing milik Tukiman dan Suyanto. Para sukarelawan harus bekerja keras untuk memadamkan api.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi kejadian, tim pemadam kebakaran dari BPBD Sragen, dibantu PMI, SAR Poldes Sepat, SAR Poldes Patihan, aparat TNI, Polri dan warga sekitar sibuk memadamkan bara api yang masih tersisa. Proses pendinginan bara api selesai sekitar pukul 11.15 WIB.

Akibat kebakaran tersebut, dua rumah milik Siswanto dan Supriyanto ludes. Sementara dua rumah milik Tukiman dan Suyanto mengalami kerusakan pada bagian atap. Kerugian akibat terbakarnya empat unit rumah itu diperkirakan mencapai sekitar Rp280 juta.

Rumah warga Dukuh Sukorejo, Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen, yang terbakar, Minggu (27/10/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)
Rumah warga Dukuh Sukorejo, Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen, yang terbakar, Minggu (27/10/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Sejumlah barang berharga seperti lima sak gabah, dua sak beras, empat gram gelang emas, 12 gram kalung emas, dua gram liontin, surat-surat penting layaknya sertifikat tanah dan ijazah, dua unit pompa air, dua unit TV, uang tunai Rp5,5 juta, dan lain-lain ludes terbakar.

“Tiga lemari dan satu bufet berikut isinya tidak bisa diselamatkan. Di dalamnya ada pakaian, surat-surat dan barang berharga," kata Siswanto kepada Solopos.com.

Selain itu, seekor sapi milik Tukiman juga menjadi korban kebakaran. Sapi yang dibeli seharga Rp13,5 juta, sekitar tiga bulan lalu ditemukan dalam kondisi sekarat. Pemilik sapi akhirnya menjualnya seharga Rp3,5 juta kepada tukang jagal hewan.

“Setelah dirawat tiga bulan, seharusnya sapi itu seharga Rp15 juta. Tapi, karena kondisinya sudah sekarat dan tidak bisa berjalan, akhirnya dijual murah. Mau bagaimana lagi, dari pada dibiarkan mati," ujar Tukiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya