SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Satpol PP Grobogan sedang memadamkan api yang membakar sebagian rumah milik Munasih, di Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, Senin (13/9/2021). (Solopos.com-Damkar Satpol PP Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI – Ditinggal pergi ke sawah oleh pemiliknya, rumah milik Munasih, 65, warga Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, terbakar Senin (13/9/2021) pagi. Korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Kejadian kebakaran berawal ketika Munasih keluar rumah untuk beraktifitas di sawah seperti biasanya. Saat rumah dalam kondisi kosong, Supriyanto, 41, tetangga korban mendengar suara kemretek seperti kayu terbakar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena curiga, menurut Kapolsek Penawangan, AKP Dedy Setyanto, Supriyanto keluar rumah dan melihat ada kepulan asap dan api dari bagian belakang rumah Munasih. Kemudian Supriyanto memberitahukan, Saminto, 60, dan warga lainnya.

Baca juga: Tujuh Lokasi Rawan Banjir di Kota Semarang Dipasangi EWS, Mana Saja?

Ekspedisi Mudik 2024

Warga pun segera berdatangan dan berupaya memadamkan api menggunakan pasir dan air. Ketika hendak masuk, ternyata pintu rumah dikunci pemiliknya. Warga pun terpaksa mendobrak pintu untuk menyelamatkan harta benda korban.

Namun karena rumah milik Munasi terbuat dari kayu api dengan cepat membesar. Kejadian tersebut dilaporkan Siswanto, Perangkat Desa Ngeluk ke Polsek Penawangan dilanjutkan ke Pos Damkar Purwodadi.

Stop Kontak Konsleting

Satu regu petugas Damkar Satpol PP Grobogan pos Purwodadi langsung meluncur ke tempat kejadian kebakaran. Menurut Kepala Satpol PP Grobogan Nur Nawanta melalui Kabid Damkar, Ignatius Gogot Cahyanto, satu regu dari pos Purwodadi didukung satu regu dari pos damkar Godong.

“Api berhasil dipadamkan sehingga hanya bagian belakang rumah milik Munasih saja yang terbakar,” jelas Gogot.

Baca juga: Soal Info Bisa Lolos Tes PPPK Asal Bayar, Ini Penjelasan Bupati Grobogan

Kapolsek Karanganyar mengatakan, akibat kebakaran tersebut pemilik rumah menderita kerugian sekitar Rp25 juta. Karena sebagian rumah berbentuk limasan yang dindingnya dari papan terbakar.

“Sumber api diduga karena kosleting listrik yang berasal dari stop kontak di dalam rumah,” kata AKP Dedy.

Kabag Damkar Gogot menyebutkan, konsleting sering menjadi penyebab kebakaran di Kabupaten Grobogan. Oleh karena itu, warga diminta untuk mengecek kondisi jaringan listrik di dalam rumah. Ganti kabel listrik yang sesuai standar keamanan guna mencegah kebakaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya