Solopos.com, KEMUSU — Kisah tragis dialami seorang anak balita 3,5 tahun. Bocah kecil asal Dukuh Salam, RT 003/RW 006, Desa Genengsari, Kecamatan Kemusu, Boyolali, itu meninggal dunia saat bermain di Sungai Serang, Dukuh Tegalsari RT001/ RW 002 Desa Lemahireng, Kemusu, Minggu (16/12/2018).
Awalnya, bocah balita bernama Putra Ari Widodo pergi ke Desa Lemahireng mengikuti ibunya untuk menjenguk budenya yang hendak melahirkan sekitar pukul 08.30 WIB. Sesampainya di sana, ternyata budenya sudah dibawa ke bidan Juminem di Desa Guwo. Alhasil, sang ibu menyusul ke Desa Guwo namun meninggalnya Putra di rumah budenya tersebut sendirian.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Padahal di Desa Guwo, warga Desa Lemahireng lainnya, Robiyati, 37, menanyakan keberadaan Putra yang tak bersama ibunya. Nahas, Putra yang ditinggal sendirian justru bermain dengan dua anak lain, yaitu Yusuf dan Haikal. Mereka bertiga menuju Sungai Serang yang berada di belakang rumah Robiyati tanpa diketahui sang ibu.
Mengetahui kabar tersebut, Robiyati dibantu warga lain mencari ketiganya hingga ke pinggir sungai. Saat itu, salah seorang warga lain, Rosiyati, 25, melihat jejak kaki anak-anak di pinggir Sungai Serang. Saat ditelusuri hingga 200 meter mengikuti jejak, Rosiyati melihat Putra sudah tersangkut di pohon.
Warga yang panik segera membawa Putra ke rumah bidan Juminem dengan kondisi kulit kebiruan dan mulut mengeluarkan busa. “Ternyata korban sudah meninggal tanpa ada tanda aniaya,” ujar Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Wiily Budiyanto.
Putra diperkirakan meninggal dunia terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Putra juga diketahui sebagai anak yang aktif dan suka bermain di sungai. Menurut informasi, saat itu aliran Sungai Serang sedang deras dengan debit air meluap.