SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Aksi pencurian dengan modus menggasak uang yang ada di dalam mobil terjadi di Jl Gatot Subroto, Serengan, Senin (23/11) siang. Kejadian tersebut menimpa Haryanto, 34, penduduk Kemlayan RT 02/RW I Serengan.

Pencuri menggondol sebuah tas warna hitam merk Polo yang ada di dalam mobil. Di dalam tas tersebut terdapat uang tunai Rp 30 juta, dokumen jual beli, buku tabungan dan surat penting lainnya hingga akhirnya korban mengalami kerugian Rp 35 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Espos di Mapoltabes Solo, Selasa (24/11), menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Korban datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai mobil bersama temannya.

Korban bertujuan menuju Toko Sticker Mania yang ada di Jl Gatot Subroto untuk membeli stiker. Mobil tersebut kemudian diparkir tidak jauh dari toko tersebut. Korban turun dari mobil, sedangkan tas miliknya berada di dalam mobil di bagian jok tengah belakang joko sopir.

“Saya turun dan tidak lama mungkin sekitar tiga menit saja. Tasnya ada di dalam mobil, tapi teman saya juga di mobil dan beberapa saat kemudian teman saya turun sebentar,” kata Haryanto.

Setelah selesai membeli stiker, dia kembali ke mobil dan meninggalkan tempat tersebut. Korban tidak memiliki kecurigaan apapun karena mobil kondisinya utuh, tidak ada kaca mobil yang pecah. Baru sekitar 100 meter korban meninggalkan tempat tersebut korban teringat mengenai tas miliknya itu.

Setelah dicek, ternyata tas tersebut telah hilang. Korban sempat kembali ke toko stiker tersebut untuk menanyakan apakah ada yang melihat pelaku mengambil uangnya. “Beberapa saat baru ingat dan saya cek ternyata sudah tidak ada,” kata Haryanto.

dni



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

GoPay Salurkan Donasi Rp31 Miliar yang Terkumpul Selama Ramadan

GoPay Salurkan Donasi Rp31 Miliar yang Terkumpul Selama Ramadan
author
Rohmah Ermawati Kamis, 25 April 2024 - 12:47 WIB
share
SOLOPOS.COM - Melalui program Berbagi Kebaikan, donasi yang disalurkan pengguna melalui GoPay mencapai Rp30 miliar. Selain donasi dari pengguna, GoPay juga mendonasikan dana sebesar Rp1 miliar. (Istimewa/GoPay)

Solopos.com, JAKARTA–GoPay, bagian dari ekosistem digital terbesar Indonesia GoTo, menyalurkan zakat dan donasi total sebesar Rp31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Zakat dan donasi tersebut merupakan bagian dari program Berbagi Kebaikan GoTo yang dijalankan selama Ramadan pada 12 Maret – 11 April 2024, di mana sebesar Rp30 miliar berasal dari pengguna GoPay yang berdonasi menggunakan GoPay untuk kemudian disalurkan melalui berbagai lembaga amil zakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, donasi sebesar Rp1 miliar murni berasal dari dana yang didonasikan oleh GoPay. Group Chief Operating Officer GoTo, Hans Patuwo, mengucapkan terima kasih kepada pengguna GoPay atas partisipasi dan antusiasme yang tinggi di dalam program Berbagi Kebaikan Ramadan GoTo.

“GoTo didirikan dengan tujuan memberikan dampak sosial bagi masyarakat melalui teknologi. Sejalan dengan itu, pada Ramadan lalu kami menjalankan program Berbagi Kebaikan untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (25/4/2024).

Koran Solopos

“GoTo selama ini telah dekat dengan keseharian masyarakat, mendukung masyarakat menjalani keseharian, termasuk menjadi pilihan untuk berdonasi dengan GoPay. Melalui program Berbagi Kebaikan, donasi yang disalurkan pengguna melalui GoPay mencapai Rp30 miliar. Selain donasi dari pengguna, GoPay juga mendonasikan dana sebesar Rp1 miliar,” tambah Hans.

Hans menguraikan selama Ramadan, penyaluran zakat dan donasi ke berbagai lembaga amil zakat melalui aplikasi GoPay, aplikasi Gojek maupun platform lainnya menggunakan GoPay sebagai metode pembayaran, meningkat hampir 50% dibandingkan dengan Ramadan tahun sebelumnya.

“Ini menunjukkan semangat ekosistem kami dalam menebar kebaikan dan kepedulian bersama, serta kemudahan yang dihadirkan GoPay bagi masyarakat dalam berdonasi,” lanjutnya.

Emagazine Solopos

Adapun donasi dari pengguna yang dilakukan dengan GoPay kemudian disalurkan melalui berbagai lembaga amil zakat. Sementara itu, donasi sebesar Rp1 miliar yang berasal dari dana perusahaan GoPay telah disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Donasi dari GoPay disalurkan untuk renovasi musala, paket sembako gratis, serta bantuan pendidikan untuk anak-anak panti asuhan yang dikelola oleh komunitas mitra driver Gojek,” ujar Hans.

Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengapresiasi kolaborasi dengan GoPay dalam memudahkan masyarakat menunaikan zakat serta berdonasi secara digital.

Interaktif Solopos

“Kami bersyukur dapat bermitra dengan GoPay dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para muzakki dan mustahik, serta mengapresiasi program Berbagi Kebaikan GoTo selama bulan Ramadan. Transaksi zakat dan donasi melalui GoPay Ramadan tahun ini meningkat sebesar 81,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tutup Rizaludin.

GoPay menyediakan fitur “Zakat dan Donasi” untuk memfasilitasi pengguna membayar zakat dan berdonasi ke berbagai lembaga amil zakat dan organisasi sosial yang terpercaya, termasuk Baznas.

GoPay sendiri telah mendapatkan pengakuan dari Baznas sebagai mitra financial technology (fintech) terbaik selama lima tahun berturut-turut.



Sementara melalui aplikasi Gojek, pelanggan GoFood telah menyalurkan sebanyak 7.000 Paket Kebaikan GoFood (makanan gratis) kepada mitra pengemudi, hanya dalam kurun waktu satu pekan.

Artinya, secara rata-rata ada 1.000 mitra pengemudi yang mendapatkan paket makanan gratis dari pelanggan setiap harinya. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dari Ramadan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Nonton Indonesia vs Korea Sendirian? Ikut Nobar di Halaman Pemda Sragen Aja!

Nonton Indonesia vs Korea Sendirian? Ikut Nobar di Halaman Pemda Sragen Aja!
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Kamis, 25 April 2024 - 12:39 WIB
share
SOLOPOS.COM - Foto poster nobar Indonesia vs Korea Selatan pada Kamis (25/04/2024) di Halaman Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sragen.(Instagram.com/@kominfo.sragen).

Solopos.com, SRAGEN — Kabar baik bagi para pecinta sepak bola di Sragen. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan mengadakan acara nonton bareng (nobar) babak perempat final Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23. Nobar akan dilaksanakan pada Kamis (25/04/2024) pukul 21.00 WIB di halaman Kantor Pemkab Sragen.

Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram @kominfo.sragenyang dikutip Solopos, Kamis. Tak hanya nobar, Anda juga dapat menyaksikan musik akustik dan games berhadiah 1 sepeda ontel dan hadiah hiburan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagi Anda yang ingin bergabung dan seru-seruan di acara nobar ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

– Menjaga kebersihan dan ketertiban

Koran Solopos

– Tidak membuang sampah sembarangan

– Tidak membawa dan mengaktifkan flare

– Dilarang membawa senjata berbahaya

Emagazine Solopos

– Tidak melakukan konvoi dan memakai knalpot brong

– Dilarang membawa bendera/atribut partai/atribut ormas/organisasi lainnya

Pertandingan ini akan disiarkan secara langsung dari Abdullah Bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar. Duel sengit ini akan menjadi penentu nasib masing-masing tim menuju semifinal Piala Asia U-23 2024.

Interaktif Solopos

Sebelumnya Indonesia telah mencetak sejarah lolos ke babak perempat final di Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya setelah berhasil mengalahkan Yordania U-23 dengan skor telak 1-4 pada laga ketiga Grup A di stadion yang sama pada Minggu (21/4/2024).

Gol Timnas Indonesia dicetak Marcelino menit ke-23 (penalti) dan menit ke-70, Witan menit ke-40, ditutup oleh Komang di menit ke-86. Sedangkan gol Yordania didapat setelah pemain belakang Timnas Indonesia melakukan gol bunuh diri pada menit ke-79.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Menjanjikan! Pria Boyolali Raup Omzet Rp100 Juta/Bulan dari Bisnis Hiasan Mahar

Menjanjikan! Pria Boyolali Raup Omzet Rp100 Juta/Bulan dari Bisnis Hiasan Mahar
author
Suharsih Kamis, 25 April 2024 - 12:31 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pemilik rumah produksi hiasan mahar My Memorist, Ma’ruf Bin Husein, memegang contoh hiasan mahar yang pesanan pelanggan di lokasi produksinya, Teras, Boyolali, Kamis (25/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang pria warga Dukuh Sidomulyo, Desa Teras, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, sukses mengembangkan usaha pembuatan dan penjualan hiasan mahar pernikahan dengan nama merek dagang My Memorist.

Tak tanggung-tanggung, omzet yang diraup dalam sebulan dari bisnis tersebut mencapai Rp100 juta. Ma’ruf Bin Husein, nama pengusaha asal Teras tersebut mengawali usahanya pada 1 November 2021 lalu dengan mengubah bekas kandang kambing menjadi lokasi produksi hiasan mahar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya membuat hiasan mahar, My Memorist juga menyuplai kebutuhan laser cutting ke perajin mahar dan memberdayakan reseller. Ia menceritakan pada saat pandemi Covid-19 tahun 2021, saat menggarap tesis S2, ada banyak waktu kosong.

Ma’ruf pun memulai bisnis dengan berjualan foto kado wisuda. Ia merasa masih perlu meng-upgrade usahanya. Dengan uang tabungan yang dikumpulkan, ia pun membeli mesin laser cutting pertamanya seharga Rp23 juta.

Koran Solopos

“Akhirnya pas saya tesis beli mesin laser cutting, beli online di harga Rp23 juta. Dikirim gelondongan, enggak ada yang mengajari. Cara menghidupkan mesin itu saja saya tidak tahu, saya tahu fungsinya untuk memotong,” kata dia saat ditemui Solopos.com di rumah produksinya, Kamis (25/4/2024).

“Saat menyalakan mesin saya enggak tahu [caranya], yang penting kabelnya nyambung dan nyala, sudah,” ujarnya. Ia pun belajar secara daring untuk mengoperasikan laser cutting yang dibeli.

Dengan desain yang dibuat dari komputer, ia lalu membuat berbagai hiasan menggunakan mesin laser cutting. Sekarang, Ma’ruf sudah memiliki tiga mesin di rumah produksinya.

Dari produksi sendiri, lambat laun Ma’ruf merasakan usahanya berkembang dan perlu merekrut karyawan. Beberapa teman dan tetangga pun akhirnya direkrut untuk menjadi karyawan.

Saat ini, My Memorist memiliki 15 karyawan dan yang terjauh berasal dari Magelang. Ma’ruf sengaja sebagian besar tetangga sekitar karena ingin memberdayakan pemuda di sekitar tempat tinggalnya. Ia mengatakan 13 dari 15 karyawannya adalah mantan karyawan pabrik.

Berani Beri Gaji Besar untuk Karyawan

Mereka bekerja pada Senin-Sabtu pukul 07.30 WIB-16.00 WIB. Jam istirahat dijadwalkan setiap waktu salat. Ketika azan Zuhur dan Asar, karyawan akan diwajibkan salat di masjid.

Emagazine Solopos

“Rata-rata honor karyawan di atas UMK [Upah Minimum Kabupaten], di atas Rp2,5 juta. Motivasi memberi gaji besar karena dari awal saya mengajak teman itu konsepnya berbagi rezeki. Saya yakin bahwasanya rezeki ketika dibagi akan semakin banyak,” jelasnya.

Menurutnya, untuk skala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rumahan, angka gaji tersebut lumayan besar. Ia mengatakan gaji pokok diberikan Rp1,6 juta per bulan. Lalu ada bonus setiap pekan yang nilainya bisa mencapai Rp400.000 ketika orderan sedang banyak.

bisnis hiasan mahar boyolali

Karyawan rumah produksi My Memorist menunjukkan contoh hiasan mahar di rumah produksi milik pengusaha asal Teras, Boyolali, beberapa waktu lalu. (Istimewa/My Memorist)

Ia juga memberikan tunjangan uang bagi manajer, pekerja maintenance, kesehatan karyawan beserta anak mereka. Ma’ruf juga memberikan fasilitas tunjangan hari raya (THR) senilai satu kali gaji, cuti tahunan, cuti menikah, melahirkan, dan sebagainya.

Lebih lanjut, Ma’ruf mengaku merekrut karyawan sesuai kebutuhan. Saat merekrut satu karyawan pertama, Ma’ruf masih nyambi berjualan kado foto wisuda sehingga pegawainya membantu packing. Setelah mulai merambah ke pembuatan hiasan mahar, ia pun mencari tambahan karyawan.

“Kemudian karena banyak order dan tidak bisa menjawab pesanan customer langsung, saya mengangkat admin. Nambah, nambah, dan sampai sekarang semua divisi ada, bahkan kreator konten ada, host live juga ada, operator beda lagi, finishing ada lagi, packing ada lagi,” kata pria lulusan S2 Psikologi Pendidikan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.

Terkait kendala saat berusaha, Ma’ruf menjelaskan selama ini bisnisnya berjalan sesuai standar yang ia buat. Namun, ia tak menampik ada faktor luar seperti barang tiba di customer dalam kondisi hancur karena packing atau saat pengiriman.

Interaktif Solopos

Penjualan sampai Luar Negeri

Ma’ruf mengatakan produknya memang riskan rusak dan pecah saat dikirim. Namun, My Memorist bertanggung jawab dengan kerusakan tersebut dan mengganti hiasan mahar yang rusak.

Pemasaran produk My Memorist saat ini sudah meluas ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri. Pada puncak orderan, My Memorist bisa mengirimkan 40 produk baik hiasan mahar dan aksesori dalam satu hari. Bahkan, pesanan untuk digunakan pada 2025-2026 juga sudah mulai masuk.

“Omzet kami dalam sebulan bisa di angka Rp100-an juta lebih [untuk usaha mahar dan aksesori]. Kado foto wisuda sudah tidak, karena kalau usaha kan yang marginnya tinggi,” kata dia.

Ia menjelaskan produksi mahar dan aksesori dilakukan di ruangan bekas kandang kambing milik orang tuanya. Hewan ternak dipindah, kemudian ia membersihkan dan merenovasinya menjadi sebuah tempat produksi mahar dan aksesori seluas 10 meter x 10 meter.

Terpisah, salah satu karyawan My Memorist, Riyanto, mengatakan sebelumnya ia sudah bekerja sebagai karyawan pindah-pindah di tujuh pabrik. Riyanto pernah menjadi penjahit, operator mesin, hingga bagian pengecatan di berbagai pabrik

Saat ini, ia bekerja di bagian cat, merakit, dan finishing. Ia mengaku senang bisa bekerja di dekat rumahnya. Kebetulan, lokasi rumah produksi mahar My Memorist hanya di sebelah timur rumahnya.

“Akhirnya memutuskan bekerja di sini karena dekat dengan rumah, terus bisa ngirit bensin, uang makan juga karena makan siang dikasih di sini. Terus pekerjaannya bisa sedikit santai, gaji di sini juga bisa ditabung karena kerjanya hanya jalan kaki, satu RT,” kata dia.



Riyanto merasa bekerja di My Memorist memberikan keberkahan tersendiri. Terlebih, ia mendapatkan gaji pokok bulanan dan bonus setiap pekan. Ia berharap My Memorist bisa semakin besar, jaya, dan terkenal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories