SOLOPOS.COM - Driver ojol ditilang karena bawa barang berlebih di sepeda motor (Facebook/Berita Go-Kilat Go Send Jabodetabek).

Solopos.com, SOLO -- Pengemudi ojek online (driver ojol) satu ini harus rela ditilang oleh kepolisian. Peristiwa tersebut terjadi saat pengemudi ojol mengantarkan barang pesanan pelanggan berupa tumpukan stoples plastik.

Polisi beralasan pengemudi ojol itu membawa barang berlebih di sepeda motornya. Tetapi sang pengemudi ojol meragukan alasan polisi tersebut. Pasalnya, banyak kurir jasa pengantaran barang yang membawa barang di samping kanan dan kiri sepeda motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

LIPI: Virus Corona Diduga Menular ke Manusia Lewat Trenggiling

Kisah yang ditulis oleh pengguna akun media sosial Facebook Putri Maeisya Permana Dmz di grup Facebook Berita Go-Kilat Go Send Jabodetabek, Rabu (11/2/2020), ini viral lantaran aksi penilangan tersebut dianggap janggal.

"Trs kalo expedsi kurir lain yg bawaannya smpe kiri kanan penuh itu ditilang juga pak. Kata ny semua Kendraan bermotor yg bawa barang kita tindak penilangan. Ane jwb Ohh gtu trsss kang krupuk ma kang chiki yg bawaannya kadang melebihi dari ukuran setang motor dan melebhi tinggi dari si pengendara itu gmna pak?? Dijwb sma polisi lainny lg, smbil ngegasss MOTOR TDK BOLH BAWA barang. Ane jwb ga usha ngegasss pak," ungkapnya.

Unggahan tersebut juga menyita perhatian netizen lainnya. Banyak yang mempertanyakan keabsahan penilangan tersebut. Seperti yang dikatakan pengguna akun Puttra Capricorn's dan Jodi Jeremia.

Desa Jambukulon, Pusatnya Furnitur dan Handicraft di Klaten

"Tanyain, kalo motor gak boleh bawa barang. Kenapa kurir expedisi malah makin berkembang!" katanya pengguna akun Puttra Capricorn's.

"Dih, serius itu polisi ngomong gitu? Apa cuma ngada2 doang? Kenapa ga di videion kalo emang bener, secara logika aja aneh. Terus kurir JNE , J&T, dan sejenisnya gimana nasibnya? Kalo gw jadi lu mah gw debatin," tambah pengguna akun Jodi Jeremia.

Suara PKS di Pilkada Solo Pecah, Kaukus Muda Dukung Gibran Rakabuming

Padahal sebenarnya alasan polisi menilang pengemudi ojol tersebut memiliki dasar. Ada batasan ukuran maksimal barang bawaan yang boleh diangkut menggunakan sepeda motor.

Dalam aturan yang tertuang dalam Pasal 10 Ayat 4 PP No. 74/2014 tentang Angkutan Jalan dijelaskan bahwa barang yang diangkut dengan sepeda motor tidak boleh melebihi stang kemudi. Tingginya harus kurang dari 900 mm dari atas tempat duduk pengendara.

"Lebar barang muatan tidak boleh melebihi stang kemudi, tingginya harus kurang dari 900 mm dari atas tempat duduk dan muatan tersebut harus ditempatkan di belakang pengemudi," demikian bunyi aturan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya