SOLOPOS.COM - KEBAKARAN HUTAN MERBABU -- Kebakaran hutan di lereng gunung Merbabu terlihat jelas dari Desa Sengi, Dukun, Magelang, Rabu (28/9) dini hari. Kebakaran vegetasi hutan yang didominasi oleh semak belukar dan padang rumput itu meliputi wilayah Desa Jrakah, Selo, Boyolali hingga Desa Bentrokan, Wonolelo, Magelang. Luas areal hutan yang terbakar hingga saat ini belum bisa dihitung. Kobaran api dapat terlihat dari kota Muntilan pada malam hari. Usaha pemadaman kebakaran hutan masih terus dilakukan dengan peralatan seadanya oleh warga sekitar tempat kejadian. (JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

KEBAKARAN HUTAN MERBABU -- Kebakaran hutan di lereng gunung Merbabu terlihat jelas dari Desa Sengi, Dukun, Magelang, Rabu (28/9) dini hari. Kebakaran vegetasi hutan yang didominasi oleh semak belukar dan padang rumput itu meliputi wilayah Desa Jrakah, Selo, Boyolali hingga Desa Bentrokan, Wonolelo, Magelang. Luas areal hutan yang terbakar hingga saat ini belum bisa dihitung. Kobaran api dapat terlihat dari kota Muntilan pada malam hari. Usaha pemadaman kebakaran hutan masih terus dilakukan dengan peralatan seadanya oleh warga sekitar tempat kejadian. (JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

Boyolali (Solopos.com)–Kebakaran hutan di Gunung Merbabu yang telah berlangsung dua hari, kini mengarah ke Ampel. Saat ini, semua petugas difokuskan ke daerah Ampel.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Ditemukan titik api baru yang terletak tepatnya di atas pereng putih. Lokasi tersebut dekat dengan jalur pendakian di Tekelan, Magelang,” jelas Koordinator Polisi Hutan BTNGM, Kurnia Adi Wirawan saat dihubungi Espos, Kamis (29/9/2011).

Dijelaskan, pihaknya bersama instansi terkait dan masyarakat terus berupaya memadamkan api dengan segala cara.

Menurutnya, upaya pemadaman di tempat kebakaran terus dilakukan. Jika pun tidak bisa diatasi pihaknya memberi batas agar api jangan sampai merembet ke kawasan lain terutama ke area pemukiman penduduk. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan luasan lahan hutan yang terbakar.

Informasi yang dihimpun Espos sebelumnya menyebutkan hutan di kawasan Gunung Merbabu terbakar. Setidaknya butuh waktu sekitar empat jam atau sekitar 6 km untuk sampai ke lokasi. Hutan yang terbakar masuk dalam wilayah konservasi dengan vegetasi semak belukar serta di ketinggian sekitar 2.600 meter.

Diperkirakan, kebakaran ini melalap lahan lebih dari 50 hektare (ha). Luasan ini mencakup wilayah Magelang, Semarang serta Boyolali. Selain itu, ini merupakan yang terbesar setelah kebakaran terakhir pada tahun 2007 lalu yaitu sekitar 25 ha.

Sementara itu Pemkab Boyolali siap diperbantukan untuk mengatasi kebakaran hebat yang terjadi di Gunung Merbabu. Melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Boyolali terus memantau perkembangan kebakaran yang melanda hutan konservasi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM).

“Kami terus mengikuti perkembangan. Meskipun itu masuk BTNGM, kami siap membantu. Pasalnya, daerah yang terbakar juga masuk wilayah Kabupaten Boyolali,” jelas Kepala Bakesbangpolinmas Boyolali, Hasannudin saat ditemui wartawan, Kamis (29/9/2011).

Hasannudin menambahkan pihaknya telah mengecek ke lokasi kebakaran. Ia menghimbau masyarakat untuk pro aktif. Selain itu, dari pantuannya di lapangan kebakaran terjadi jauh di atas pemukiman penduduk.

Pihaknya mengimbau berbagai pihak untuk bekerja sama saling membantu memadamkan kebakaran hutan ini. Meskipun, area kebakaran belum sampai mendekati permukiman.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya