SOLOPOS.COM - Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol.Iqbal Alqudusy menunjukkan gambar oknum anggota Polres Wonogiri yang merupakan pelaku pemerasan di Semarang, Kamis (21/4/2022). (Antara/I.C.Senjaya)

Solopos.com, WONOGIRI — Bripda PPS, polisi asal Wonogiri yang ditembak tim Resmob Polresta Solo, ternyata seorang pelaku pemerasan. Dia ditembak lantaran melawan aparat saat hendak ditangkap.

PPS dan komplotannya ditangkap setelah dilaporkan seorang korban pemerasan. Dia melakukan tindak pidana pemerasan bersama empat orang rekannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Modusnya mereka mengintai pasangan yang check-in di hotel dan memotretnya. Keterangan itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy, dalam keterangan pers, Kamis (21/4/2022).

Keterangan tersebut sama dengan penjelasan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, yang diterima Solopos.com, Rabu (19/4/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

“Bermodal foto tersebut, komplotan pelaku lantas memeras korban dengan meminta sejumlah uang. Jika korban tidak menuruti keinginan pelaku, maka dia akan dilaporkan ke polisi,” terang Kapolresta Solo dalam siaran pers yang diterima Solopos.com melalui Whatsapp, Rabu sore.

Baca juga: Pelaku Pemerasan, Ini Modus Polisi Wonogiri yang Ditembak & Komplotannya

Berdasarkan hasil penyidikan, diketahui polisi Wonogiri dan komplotannya itu telah melakukan aksi dengan modus serupa beberapa kali di tempat berbeda.

“Tersangka sudah melakukan perbuatan dengan modus serupa beberapa kali di Boyolali, Karanganyar, Klaten, dan Solo,” tandasnya.

Aparat Polresta Solo pun langsung menindaklanjuti laporan korban yang merupakan warga Pajang, Laweyan. Polisi Wonogiri bersama komplotannya itu kemudian dikejar sampai ke kawasan Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

Baca juga: Ini Kebiasaan Sehari-Hari Polisi Wonogiri sebelum Ditembak Resmob Solo

Penembakan

Upaya penangkapan itu pun diwarnai insiden penembakan. Oknum polisi Wonogiri itu ditembak lantaran berusaha melawan petugas.

Upaya penangkapan terhadap komplotan itu, menurut Iqbal, sudah dilakukan sesuai prosedur. “Anggota Resmob Polresta Surakarta sudah dua kali memberi tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan,” katanya.

Bahkan, kata dia, para pelaku yang menggunakan sebuah mobil nekat menabrak mobil petugas yang akan melakukan penangkapan. “Petugas kemudian melakukan tindakan terukur dengan mengarahkan tembakan ke mobil,” katanya.

Tembakan tersebut, kata dia, diketahui melukai Bripda PPS yang kabur bersama komplotannya itu. Bripda PPS kemudian dibawa ke RS Al Hidayah Boyolali untuk mendapat pengobatan.

Baca juga: Sosok Polisi Wonogiri Ditembak Polisi Solo di Sukoharjo: Muda & Jomblo

“Pihak rumah sakit ternyata melaporkan tentang adanya korban penembakan itu ke Polres Boyolali yang akhirnya terungkap yang bersangkutan merupakan anggota Polri,” katanya.

Iqbal mengatakan seluruh anggota komplotan pelaku pemerasan itu saat ini telah tertangkap. Para pelaku pun dijerat dengan Pasal 368 tentang Pemerasan atau Pasal 369 tentang Pengancaman, dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya