SOLOPOS.COM - Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono Rahmadi membubuhkan cap jempol darah sebagai bukti loyalitas kepada AHY di halaman kantor DPC setempat, Senin (8/3/2021). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi, mengaku pernah mendapat tawaran sejumlah uang supaya bergabung dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Jumat (5/3/2021) lalu.

Tawaran itu datang dari seorang mantan kader senior dari Partai Demokrat yang berdomisili di Rembang. Akan tetapi dengan tegas Budiono yang lebih akrab disapa Mas Bro menolak tawaran ikut KLB meski ditawari uang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Tidak tahu jumlahnya [uang] berapa karena tawaran itu sudah saya tolak di awal pembicaraan. Obrolannya [soal tawaran uang] terpotong. Saya tegaskan, saya tidak mau ikut KLB karena itu bersifat ilegal karena tidak sesuai dengan aturan organisasi partai,” tegas Mas Bro saat ditemui wartawan di Kantor DPC Partai Demokrat Sragen, Senin (8/3/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

baca juga: 50 Kader Partai Demokrat Sragen Cap Jempol Darah Bukti Loyal Kepada AHY

Mas Bro justru memaki-maki mantan kader yang menawarinya bergabung dalam KLB sebagai delegasi asal Jateng. Sebagai mantan kader senior, kata Mas Bro, mestinya ia memberi contoh yang baik kepada kader yang lebih muda dengan menunjukkan kesetiaan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bukan malah mengkhianatinya.

“Orang itu pernah dibesarkan namanya di Demokat. Bahkan pernah jadi pimpinan DPRD. Tapi, saya anggap dia tidak tahu balas budi. Makanya saya maki-maki. Saya katakan, kamu sudah tua, lebih baik pensiun saja. Kamu sudah terlalu banyak dimuliakan oleh Demokrat,” tegas Mas Bro.

Baca juga: Legend! Ini Kisah Lapangan Kampung Sewu Solo yang Kini Jadi Sarang Ular Hijau

Kader Sragen Setia

Mas Bro tidak memungkiri sempat ada kabar kurang sedap yang menyebutkan ada kader partai di Sragen yang tidak loyal karena mendukung KLB ilegal. Akan tetapi, setelah ditelusuri, kabar tersebut tidak benar.

“Memang di awal ada indikasi begitu. Tapi sudah kita lacak, semua pengurus dan kader partai kompak menolak KLB ilegal. Jadi, dugaan ada kader yang dukung KLB itu tidak terbukti,” terang Mas Bro.

Baca juga: Asyik, Musuem Sangiran Sragen Dibuka dengan Pembatasan Akhir Maret

Sekitar 50 kader Partai Demokrat Sragen mengikuti kegiatan cap jempol darah sebagai bukti kesetiaan kepada AHY. Mereka adalah pengurus DPC, pengurus PAC dan anggota. Tidak menutup kemungkinan, kegiatan serupa juga diikuti oleh ribuan kader Partai Demokrat di Sragen.

“Kalau masih berlanjut, akan kami gelar apel siaga. Akan kami undang semua kader untuk cap jempol darah juga,” beber Mas Bro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya