SOLOPOS.COM - Gibran-Teguh saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel, Solo, Jumat (6/11/2020) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Debat Pilkada Solo, Jumat (6/11/2020), menyuguhkan pertarungan beda generasi. Dalam sesi tanya jawab sebagai pendalaman visi, pertanyaan Gibran soal aplikasi Solo Destination sempat tak dijawab Calon Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2, FX Supardjo.

Debat Pilkada Solo: Soal Pelayanan Publik, Bagyo: Data Saat Ini Tak Akurat, Bajo Akan Tanya ke Rakyat

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mulanya, Calon Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono, mengklaim data-data yang disajikan pemerintah daerah selama ini kurang akurat. Pernyataan ini dilontarkan Bagyo saat ditanya soal bagaimana cara mewujudkan pelayanan publik yang dapat mengakomodir kelompok rentan.

Bagyo membuka pernyataannya dengan menyebut bahwa mewujudkan pelayanan publik yang ramah untuk kelompok rentan adalah masalah rumit. Dia menyebut persoalan sesungguhnya dalah banyak data-data yang selama ini tidak akurat.

Ekspedisi Mudik 2024

Mewujudkan pelayanan publik yang mengakomodir pelayanan untuk kelompok2 rentan, seperti perempuan, anak difabel, lansia dan kaum marjinal lainnya.

Debat Pilkada Solo: Saat Gibran Singgung Tatanan Global, Bagyo Fokus ke Pakaian Adat

"Ini saya independen. Kita akan melakukan evaluasi, ini karena Bajo [Bagyo dan Supardjo] hadir dari hal yang baru. Saya akan betul-betul mengetahui masalah penanganan," katanya.

Solusi Bagyo

Bagyo melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan para kepala dinas supaya rakyat bisa menyampaikan aspirasi. "Nanti saya akan mendata kembali bagaimana hal-hal yang sifatnya yang terjadi saat ini," cetusnya. "Jadi kita revisi ulang [data-data]" imbuhnya.

Disinggung Gibran di Debat Pilkada Solo, Apa Itu Wellness Tourism?

Usai pernyataan Bagyo, Gibran yang diberi kesempatan bertanya lantas menyinggung aplikasi Solo Destination.

FX Supardjo yang maju menanggapi pertanyaan ini tak sekalipun menyinggung aplikasi Solo Destination dalam jawabannya.

"Terkait pelayanan publik perkembangan teknologi kita tetap bisa mengikuti. Terutama bidang administrasi, hukum pendidikan. Bagaimana bisa memberikan pelayanan dengan tepat dan cepat," katanya.

Cawawali Solo Teguh Prakoso Sebut Milenial Berusia 16-27 Tahun, Benarkah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya