SOLOPOS.COM - Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama (tengah), menunjukkan barang bukti yang digunakan kawanan perampok saat konferensi pers di Mapolres Kudus, Jumat (14/1/2022). (Solopos.com-Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, KUDUS — Aparat Polres Kudus akhirnya menangkap empat orang dari komplotan perampok yang melakukan perbuatan sadis dengan membacok tangan korbannya hingga putus di Taman Bumi Wangi, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, beberapa waktu lalu.

Keempat korban yang diringkus itu masing-masing berinisial BD, 19, asal Desa Gribig, Kecamatan Gebog, RW, 17, asal Demaan, Kecamatan Kota Kudus, AZ, 18, warga Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, dan GD, 15, yang juga merupakan warga Kudus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama, mengatakan keempat tersangka itu ditangkap pada Rabu (12/1/2022) dan Kamis (13/1/2022) di lokasi yang berbeda. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa handphone (HP) milik korban, celurit dan gobang, serta dua unit sepeda motor yang digunakan pelaku.

Baca juga: Brutal! Begal di Kudus Rampas HP & Potong Tangan Korban

“Hampir semua pelaku ditangkap di luar kota. Sedangkan, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ungkap Kapolres Kudus, dikutip dari Antara, Jumat (14/1/2022).

Wiraga mengatakan dua pelaku lainnya yang belum tertangkap adalah A dan M. A yang masih berstatus anak di bawah umum merupakan pelaku yang melakukan pembacokan hingga tangan korban putus. Sementara, GD bertindak sebagai eksekutor yang membacok punggung dan kepala korban.

Kapolres mengatakan para pelaku tersebut sengaja mencari sasaran sehingga berputar-putar di sekitar Kota Kudus. Saat tengah mencari sasaran, pelaku menemukan korban yang tengah berada di Taman Bumi Wangi, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kamis (6/1/2022) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Korban adalah MIS, warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus. Ia mengalami nasib nahas menjadi korban perampokan dan penganiayaan hingga tangan putus akibat sabetan benda tajam.

Baca juga: Menengok Tradisi Buang Ayam di Jembatan Kudus Jelang Pernikahan

Keenam pelaku perampokan itu menjalankan aksinya dengan peran masing-masing. Ada yang berperan mengawasi dan tetap di sepeda motor, ada juga yang melakukan perampasan telepon selular milik korban serta melakukan pembacokan.

“Sebelum melancarkan aksinya, para pelaku juga minum-minuman keras,” ujarnya.

Bagus, salah satu pelaku, membenarkan bahwa teman-temannya saat menjalankan aksinya memang dalam kondisi mabuk. “Rencana ingin merampas sepeda motor dan HP korban. Namun, setelah melakukan pembacokan mengurungkannya. HP yang telanjur dirampas juga dibuang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya