SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) dalam penutupan Kongres IV PAN di Badung, Bali, Senin (2/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Amien Rais batal membeberkan datanya ke Pansus Hak Angket KPK. Dia beralasan ditahan Zulkifli Hasan.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais batal membeberkan data yang dimilikinya sebagai bahan masukan terkait kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia beralasan menunggu momentum yang pas untuk membeberkan data yang dimilikinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengklaim datanya akan menggebrak KPK. “Saya datang atas inisiatif sendiri namun Ketua Umum PAN [Zulkifli Hasan] mengatakan agar saya menunggu momentum sebentar lagi. karena apa yang saya sampaikan akan menggebrak KPK, nanti menambah gaduh,” kata Amien di Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Amien mengatakan dirinya sudah membuat makalah terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan KPK. Namun makalah itu batal disampaikan ke Pansus Angket karena Ketum PAN menahannya untuk membeberkan ke Pansus saat ini.

Menurut dia, dirinya memiliki data-data yang kuat dan dirinya memiliki tanggung jawab moral sebagai warga negara untuk menyampaikannya kepada Pansus. “Cuma momentumnya lebih tepat beberapa hari lagi dan Pak Novanto menjadi tersangka. Saya tahu apa yang terjadi di negeri ini, masa saya diam saja,” ujarnya.

Amien mengatakan dirinya akan melengkapi beberapa dokumen yang dibawanya dan akan kembali untuk diberikan kepada Pansus Angket. Dia menuding selama ini KPK sebagai lembaga ad hoc sudah agak kelewatan karena proses penyidikan dan penyelidikan yang dijalankan cenderung tebang pilih.

“Jangan katakan ini melemahkan KPK, karena KPK itu memang lemah. Kalau KPK kuat, kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Bank Century, Sumber Waras selesai, tapi ini tidak,” kilahnya.

Menurut Amien, kalau KPK kuat maka semua kasus tersebut selesai dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tidak hanya sekitar Rp10 juta dan Rp400 juta.

Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Khusus Hak Angket DPR terkait Tugas dan Kewenangan KPK, Taufiqulhadi, mengatakan kedatangan Amien Rais adalah atas inisiatif pribadi dan bukan atas undangan Pansus. “Pak Amien akan datang atas inisiatif pribadi ke Pansus Angket,” kata Taufiqulhadi di Jakarta, Rabu.

Taufiqulhadi mengatakan Pansus Angket sangat gembira Amien mau mengunjungi Pansus untuk memberikan dukungan terhadap kinerja Pansus. Politisi Partai Nasdem itu mengatakan tidak tahu apa yang akan disampaikan Amien Rais karena kedatangan yang bersangkutan atas inisiatif pribadi.

“Kami tidak ada agenda untuk tanyakan sesuatu terserah, beliau mau katakan apa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya